BNews–MAGELANG– Seorang pemuda asal Kelurahan Mendut Kabupaten Magelang ini memanfaatkan peluang di masa pendemi ini. Ia membuka jasa rental sepeda motor satu tahun belangkan ini.
Ia adalah Katran Soekotjo, pemuda kelahiran 27 Oktober 1998. Dirinya membuka usah bersama rekannya bernama Royal Rental Motor.
“Ya baru sekitar satu tahunan, saat pandemi ini. Pasalnya usaha rafting yang biasa saya jalani saat itu berhenti total. Jadi saya bersama teman berinisiatfi membuka jasa ini karena dinilai jarang ada dan peluangnya besar,” katanya saat ditemui Borobudurnews.com, (21/1/2022).
Mas Kat sapaan akrabnya mengungkapkan dirinya awalnya menyediakan sebanyak 4 unit sepeda motor, namun kini sudah ada sebanyak tujuh unit motor ready.
“Sementara 7 sepeda motor, namun jika memang dibutuhkan kami usahakan sediakan sepeda motor milik teman yang bisa disewakan juga,” imbuhnya.
Ia menyebutkan memang sebelumnya ada beberapa orang yang membuka jasa rental sepeda motor yang sama. “Setahu saya dulu ada namun saat ini sepertinya sudah tidak ada lagi. Jadi saya mantap membuka usaha ini,” ujarnya.
Untuk harga sewa sendiri, kata Mas Kat tergantung tahun sepeda motor. Mulai dari termurah Rp 80 ribu sampai Rp 170 ribu selama 24 jam.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Untuk yang termurah itu sepeda motor Mio tahun 2018, dan yang paling mahal itu ada sepeda motor CRF dan D’Tracker. Ada juga Nmax Rp 160 ribu, Lexi S Rp 150 ribu, Scoopy Rp 100 ribu dan Beat 2019 Rp 90 ribu,” paparnya.
Namun demikian, Mas Kat berencana untuk menyediakan sepeda motor diatas tahun 2020. “Yang dibawah tahun 2020 sepeda motornya nanti akan tidak dipakai lagi rencananya. Pasalnya kondisi sepeda motor juga akan berpengaruh dalam perawatan, agar tidak mudah rusak saat disewa,” ungkapnya.
Sementara untuk target pemasaran, Mas Kat menyasar para wisatawan lokal maupun luar daerah. “Dan untuk wisatawan kami hanya untuk yang tidak berKTP Magelang, atau dari luar daerah. Misal dalam daerah kita pilih pilih,” terang pria 23 tahun ini.
Dan wisatawan, kata Mas Kat biasanya untuk berkeliling kawasan Borobudur dan Magelang. “Dan sering juga dibawa ke wisata Nepal Van Java, dan destinasi lain di pelosok Magelang,” tegasnya.
Ditanya soal keamanan, Mas Kat mengatakan kekhawatiran pasti ada. Karena pernah mengalami hal yang tidak mengenakan.
“Dulu disewa gitu namun sepeda motor dilarikan dan digadaikan. Alhamdulillah bisa selesai kasusnya dan sepeda motor bisa kembali. Dan kini kami lebih jeli lagi untuk penyewa,” ungkapnya.
Soal omset Mas Kat mengaku sesepi-sepi wisatawan penyewa itu pasti ada. Karena, kata dia kalau tidak ada wisatawan biasanya para pekerja yang sedang bertugas di Magelang.
“Biasanya para pekerja ini menyewa sepeda motor karena dibilang lebih efisien dan fleksibel. Jadi omset misal sepi sekitar Rp 1 juta dalam seminggu dan kalau ramai bisa mencapai Rp 3 juta dalam seminggu,” akunya.
Dan bagi yang hendak menyewa, kata dia bisa Hubungi lewar nomor WA atau akun instagram mereka (terlampir dibawah). Dan cukup membawa KTP, jaminan SIM A, BPJS atau identitas laiinya.
“Fasilitas saat sewa sepeda motor yakni bensi setengah tangki, jas hujan sekali pakai dan helm,” pungkasnya. (bsn)
