BNews–MUNTILAN– Konflik antara suporter PPSM Magelang dan PSS SLeman berakhir di meja damai tadi malam. Bertempat di Mie Ayam AA Muntilan Kabupaten Magelang kedua kelompok tersebut menyepakati saling berdamai atas konflik bebrapa waktu lalu.
Acara yang di prakasi oleh Kapolresta Magelang dan Kapolres Sleman ini sengaja digelar menindak lanjuti aksi bentrok beberapa waktu yang lalu. Pertemuan yang di hadiri Kapolres Magelang Kota , Kapolres Kabupaten Sleman, Kasat Intel Polres Magelang Kota, Kasat Reskrim Magelang Kota, Kasat Intel Polres Sleman, Kapolsek Kota Magelang Selatan, Camat Kota Magelang Selatan, Perwakilan Pengurus dan Suporter PPSM Magelang, Perwakilan Pengurus BCS dan Suporter PSS Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Burkhan Rudi Satria memberikan keterangan bahwa harus ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak yaitu antara PPSM Sakti Magelang dengan PSS Sleman untuk selalu menjaga Sportifitas antar supporter.
”Dalam mediasi tidak perlu untuk mencari yang salah dalam kedua belah pihak, diharapkan dengan adanya mediasi ini bisa menjadi hati yang keduanya sama-sama legowo dan tidak usah saling menyalahkan sehingga kami kedua belah pihak ingin meberikan kesepakatan damai atau perdamaian karena sifat yang saling membutuhkan,” katanya.
Kapolres Magelang Kota AKBP Hari Purnomo menambahkan masalah ini harus segera diselesaikan. Jika tidak maka akan semakin buruk dampaknya serta diakhiri dengan kesepakatan damai dan tidak lupa juga kepada Walikota Magelang dan Bupati Sleman ikut terjun langsung untuk menyelesaikan perselisihan ini.
“Dari kedua belah pihak agar dalam memberikan usulan atau penyampaian bisa menggunakan bahasa yang baik,” imbuhnya.
Dalam pertemuan ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan. Antara lain Walikota Magelang dan Bupati Sleman serta pihak Management bertanggung jawab atas korban dari konflik baik korban luka ataupun kendaraan yang rusak dari kedua belah pihak. Kemudian, kedua belah pihak tidak saling mengedepankan ego dan perlu diingatkan bahwa kejadian ini menjadi yang pertama dan terakhir,
Kedepan kedua belah pihak berjanji agar tidak terjadi sengketa dengan timbulnya perselisihan ini. “Maka dari itu kami dari pihak Kepolisian menjadikan cara damai ini secara kekeluargaan, Mengingat bahwa banyaknya kerusakan kendaraan maupun kerugian material maka akan disengkuyung bareng dan diminimal mungkin kerugian yang dikalkulasi oleh kedua belah pihak,” katanya.
Dan pertemuan ini kedua belah pihak membawa draft surat kesepakatan damai yang akan di pelajari masing-masing pihak. Draft tersebut nantinya akan di bawa di pertemuan final yang direncanakan hari Jumat (26/5) sekitar pukul 13.30 Wib di pendopo Kabupaten Magelang untuk di tanda tangani secara bersama. (bsn)