Seorang Pemuda Jadi Korban Pembacokan OTK di Jalanan Sepi Daerah Jakenan
BNews-JATENG- Seorang pemuda berinisial C (30), warga Desa Geritan, Kecamatan Pati, menjadi korban penganiayaan brutal yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu malam (23/2).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 di wilayah Kecamatan Jakenan, tepatnya di salah satu ruas jalan yang cukup sepi.
Insiden mengerikan ini membuat geger warga sekitar yang merasa khawatir dengan keamanan di daerah tersebut.
Korban mengalami luka serius akibat bacokan di bagian punggung, kaki, lengan kiri, serta kehilangan dua jari di tangan kirinya, yakni jempol dan telunjuk.
Luka-luka yang diderita korban cukup parah, sehingga memerlukan penanganan medis yang cepat.
Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian pihak berwajib.
Kepala Desa Geritan, Agus Suntoro, menjelaskan bahwa korban awalnya hendak menemui temannya di Jakenan untuk pergi bersama menghadiri acara dangdut di Rembang.
CEK BERITA UPDATE LAINNYA (KLIK DISINI)
Namun, di tengah perjalanan, korban dihadang oleh orang tak dikenal dan langsung diserang secara membabi buta.
Serangan tersebut terjadi begitu cepat, sehingga korban tidak sempat melawan ataupun meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Meski dalam kondisi terluka parah, korban berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motornya hingga sampai di Puskesmas Puncakwangi untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, korban tetap berusaha menyelamatkan diri agar bisa mendapatkan bantuan medis secepat mungkin.
“Saat ini korban sudah dirawat di RSUD Suwondo Pati,” ujar Agus, Senin (24/2).
Pihak keluarga korban pun turut merasa terpukul atas kejadian ini dan berharap agar pelaku segera ditangkap.
Kapolsek Puncakwangi, AKP Suwarno, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa korban saat ini masih belum sadarkan diri sehingga pihak kepolisian belum bisa mendapatkan keterangan lebih lanjut.
“Kami belum bisa memberikan detail lebih jauh karena korban masih dirawat intensif dan belum sadar,” jelasnya.
Kepolisian masih terus berupaya mengumpulkan bukti di lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi yang mungkin mengetahui insiden ini.
AKP Suwarno menambahkan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan langkah-langkah pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik penganiayaan ini.
“Saat ini kami menunggu korban sadar untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” pungkasnya.
Polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat bepergian di malam hari.
Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan aparat kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kejadian yang telah membuat masyarakat Geritan dan sekitarnya resah.
Warga berharap pihak berwajib bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Sementara itu, kondisi korban masih terus dipantau oleh tim medis, dan keluarga korban meminta doa serta dukungan agar korban bisa segera pulih dan memberikan kesaksian untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. (*)