Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Sering Terjadi Kecelakaan, Penempatan Rambu Putar Balik di Jalan Magelang Dievaluasi

BNews-JOGJA- Penempatan penggal jalan untuk putar balik kendaraan (U-turn) di Jalan Magelang, Km.14, tepatnya di depan RSUD Sleman yang dinilai kurang tepat bakal dievaluasi. Pasalnya, di lokasi sekitar penggal jalan itu kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Arip Pramana menerangkan forum lalu lintas digelar Dishub Sleman bersama sejumlah instansi untuk membahas kelancaran arus lalu lintas.

Forum ini, lanjutnya mengidentifikasi permasalahan lalu lintas yang terjadi, untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas; khususnya di Jalan Magelang Km.14, tepatnya di depan RSUD Sleman.

Salah satu pokok bahasannya yakni mengidentifikasi penempatan dan fungsi U-turn yang ada di jalan sekitar area RSUD Sleman.

“Itu juga mau dikaji dari BPTD. Kami hanya memfasilitasi pertemuan forumnya. Itu kan terus dikaji, itu [U-turn] kalau digeser; gesernya di mana? Itu yang melakukan BPTD dan PJN,” kata Arip, Selasa (5/9/2023).

Bukan tanpa sebab, forum ini digelar lantaran di area tersebut setidaknya telah terjadi tujuh kecelakaan lalu lintas.

Menurutnya, banyaknya pergerakan lalu lintas yang menyebabkan konflik lalu lintas pada U-Turn diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Itu kan lokasi untuk putar baliknya itu terlalu dekat, kemudian juga barengan dengan tempat keluar masuknya ke rumah sakit,” jelasnya

Runyamnya lalu lintas kendaraan, membuat potensi kecelakaan di area U-Turn cukup tinggi. Hal inilah yang coba dievaluasi bagaimana penempatan bukaan jalan yang aman untuk menekan angka kecelakaan.

“Ada yang crossing, ada yang [sebagainya]. Itu yang berpotensi terjadinya kecelakaan kan karena itu. Itu yang mau dievaluasi BPTD tuh itu, penempatan bukaan dan sebagainya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas III DIY, Yanti Marliana mengungkapkan evaluasi U-turn di depan RSUD Sleman telah dilakukan. Hanya saja, hasil evaluasi belum disampaikan kepada forum lalu lintas.

“Sudah kami evaluasi, tetapi belum kami sampaikan lagi ke forum,” ucap dia.

Saat ditanya bocoran skema apa yang bakal ditetapkan untuk jalan di depan RSUD Sleman, Marliana menuturkan hasil evaluasi tersebut baru akan disampaikan saat forum lalu lintas.

“Hasil evaluasinya nanti kami sampaikan di forum.” (*/harianjogja)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!