Serunya Festival Budaya Tani K-2 Di Nepal Van Java Magelang

BNews–MAGELANG– Sukses digelarnya  Sumbing Ritual-Art-And- Culture Performance – Festival Budaya Tani Yang Ke 2 Tahun 2022. Dimana acara tersebut diadakan di halaman Parkir Barat Nepal Van Java, Selasa kemarin (25/10/20220)

Kegiatan tersebut digelar oleh Yayasan Phalita Javanesia Bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Mereka berkejasama dengan Pemerintah Desa Sukomakur-Kajoran dan Temanggung-Kaliangrik Magelang.

Acara ini digagas oleh Phalita Javanesia mengingat potensi seni tradisional di dua desa tersebut. Even Budaya ini juga sebagai wujud dukungan masyarakat untuk mengembangkan dua kawasan wisata yang sedang viral yakni Nepal van Jawa dan Negeri Sayur Sukomakmur.

Berkembangnya wisata Nepal van Java dan Negeri Sayur Sukomamur ini diharapkan dapat menjadi akwasan penyangga yang kuat. Yakni bagi Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Tercatat saat ini terdapat lebih dari 100 kelompok seni yang ada di Desa Sokomakmur-Kajoran dan Temanggung.

Dr. Eka Yuli Astuti sebagi Dewan pembina Yayasan Phalita Javanesia mengatakan bahwa kelompok-kelompok seni; yang masyoritas anggotanya adalah para petani butuh raung untuk berekspresi dan mementaskan keseniannya.  

Selama ini, lanjutnya mereka biasanya dipentaskan dan ditonton sendiri oleh mereka, padahal ini potensi dan daya Tarik yang luar biasa.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Yayasan Phalita Javanesia hadir sebagai pembina dan fasilitator bagi perkembangan kesenian tradisional di Sukomakmur dan Temangggung; sekaligus membantu publikasi potensi kesenian-kesenian sebagai salah satu daya Tarik wisata,” katanya.

Sementara itu,  Sigit Ismaryanto, Anggota Dewan Pembina Yayasan Phalita javanesia, konsep yang diusung dalam pagelaran seni tahun ini; adalah Festival Budaya Tani yang menggabungkan seni, budaya, dan ritual.

“Mayoritas kesenian-kesenian di lereng gunung Sumbing ini mengandung unsur magis. Sehingga dalam setiap pertunjukan pasti melibatkan unsur ritual dan sarana pertunjukan yang dinamai “panci” yang dipercaya sebagai ubarampe untuk menyambut kehadiran leluhur pada setiap pertunjukan,” tambahnya.

Pada Gelaran 2nd umbing Ritual-Art-And- Culture Performance ini menampilkan 15 pertunjukan kesenian dengan melibatkan lebih dari 1000 orang pelaku seni yang masing-masing tampil dengan durasi 30 menit.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Sedangkan kesenian yang ditampilkan merupakan kolaborasi dari beberapa dusun dengan kesenian antara lain; Gajulan Bocah (Setyo Manunggal), Sendra Tari Puteri (Panji Kinasih), Soreng (Setyo Manunggal), Topeng Ireng (Ngudi Krido Iromo, Tri Turangga Seto & Tongkat Pundoko); Tledek/Tayuban, Sendra Tari Wahyu Turonggo, Emblek (Sukmo Langgeng), Brodut (Akbar Sabdo Gumbiro), Sendra Tari Putra (Bekso Turangga Putro ); Gedruk (Wargo Budaya Sumbing & Wahyu Ngesti  Wibowo),Dayak Klasik (Rukun Santoso), Parade Warok (Wahyu Turonggo, Cahyo Budaya Sumbing, Sukmo Langeng)

Saiful, Ketua Yayasan Phalita Javanesia menyebutkan bahwa pertunjukan kali ini dilakukan secara live dan virtua. Yakni  melalui Chanel YouTube Yayasan Phalita Javanesia.

Saiful menambahkan, gelaran yang pertama, sudah disaksikan lebih dari 19 ribu penonton, dan gelaran hari ini dalam waktu satu hari saja sudah lebih dari 3000 penontonnya.

“Meskipun di lokasi bersuhu 16 derajat Celcius, berkabut, dan digujur hujan ribuan penonton dari berbagai daerah pun turut hadir langsung menyaksikan pagelaran hingga akhir acara,” ujarnya.

Pada kesempatan itu hadir pula Hj  Endrianingsih Yunita, S.P, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Endri menuturkan bahwa Aspirasi berupa bantuan untuk Pertunjukan Kesenian Rakyat yang bertajuk Festival Budaya Tani; yang ia berikan ini merupakan wujud tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.

“Wujud kami sebagai wakil rakyat untuk melakukan membinaan dan pengembangan budaya di masyarakat. Serta relevan dengan beberapa bidang tugasnya di Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah yakni Bidang Kesejahteraan Rakyat meliputi pendidikan, kebudayaan ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan teknologi, kepemudaan dan olahraga, keagamaan,  sosial, pemberdayaan perempuan,” tutupnya. (bsn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: