BNews- MUNGKID– DPRD Kabupaten Magelang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah proyek besar di Kabupaten Magelang. Mereka mendapati sejumlah proyek tidak berjalan dengan lancer karena berbagai kendala.
Kegiatan sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III M Sakir. Sidak kali ini sengaja tidak mengikutsertakan DPU TR maupun pihak penyedia jasa. ”Sidak kali ini memang tidak kita beritahukan supaya kita mendapati kondisi riil di lapangan,” kata Sakir.
Dalam sidak kali ini pihaknya meninjau sejumlah proyek pekerjaan seperti Pembangunan Jembatan Srowol senilai Rp 5,9 Miliar. Pembangunan proyek ini paling disorot karena turun lebih dari 30 persen dari pagu anggaran.
Saat dicek, pihaknya mendapati beberapa pekerja tanpa ada pimpinan proyek di sana. Selain itu juga tidak ada pengawas proyek yang seharusnya mengawasi setiap tahapan pembangunan.
Sakir juga melihat progres pembangunan Jembatan Srowol cukup lambat. Sejauh ini baru menyelesaikan pemasangan tiang pancang jembatan. ”Lambatnya pekerjaan ini dikarenakan ada review DED yang dari Kementrian PU. Sehingga tahapan yang seharusnya sudah dilakukan belum bisa terpenuhi. Ini catatan penting karena perencanaan,” kata dia.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Jembatan Sileng Borobudur. Proyek pekerjaan senilai Rp 6,6 miliar tersebut saat ini telah menyelesaikan 45 persen pembangunan.
Wakil Ketua Komisi III Gunawan Sugiharno mengatakan dalam proyek ini juga banyak menemukan kelemahan kontruksi khususnya diperencanaan. Salah satunya tidak ada penyangga besi atau tulangan di senderan jembatan padahal memiliki ketinggian 12 meter dan lebar 50 meter. ”Ini kalau tergerus air pasti ambrol,” papar dia.
Usai mengunjungi Jembatan Sileng rombongan DPRD kemudian meninjau pelebaran ruas Jalan Borobudur Bigaran. Proyek miliaran rupiah itu tidak diberi papan informasi. ”Ini proyek besar tapi tidak ada papan informasinya. Nanti akan kita berikan teguran,” kata Prihadi anggota Komisi III.
Setelah itu, sidak dilanjutkan ke Pasar Muntilan. Mega proyek di Pemkab Magelang itu dikerjakan oleh PT Armada Hada Graha. Menurutnya, progres pembangunan Pasar Muntilan cukup baik meski kembali ada beberapa item yang tidak dilaksanakan seperti pembangunan basemant. (bn1/bsn)