BNews—UNGARAN— Seorang buruh pabrik di Ungaran Kabupaten Semarang tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya. Diduga aksi itu dilatarbelakangi rasa malu karena hamil di luar nikah.
Pelaku adalah Feri Safitri, 18. Dia membekap bayinya yang baru lahir dengan tisu kemudian menyimpan mayatnya dalam kardus dan dimasukkan almari kamar kosnya.
Kasus ini terungkap Feri Safitri mengalami pendarahan saat bekerja di pabrik Ungaran Sari Garment, Kamis (31/10) lalu. Warga Bakurejo RT 02 RW 02 Desa Bakurejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo itu lalu memeriksakan diri ke poliklinik di pabrik tekstil tersebut.
Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono menjelaskan, karena pendarahan semakin hebat, sekitar pukul 11.05, Feri dirujuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.
“Kamis sekitar pukul 11.05, dokter jaga RSUD Ungaran mendapat rujukan pasien dari Poliklinik Ungaran Sari Garment menggunakan mobil Toyota Avanza. Pasien mengalami pendarahan. Saat dilakukan pemeriksaan, dokter jaga menemukan adanya kejanggalan. Karena ada bekas air ketuban dan bekas robekan di alat kelamin pasien,” jelasnya.
Dia kemudian mengaku telah melahirkan anak perempuan pada pukul 05.00 di kamar kosnya dan menyimpannya di lemari. Safitri melakukan persalinan sendiri tanpa bantuan siapapun di kamar mandi.
Bayi yang dilahirkannya sebenarnya sehat dan berjenis kelamin perempuan. Namun bayi yang menangis itu langsung dibepaknya dengan tisu dibagian mulut dan meninggal. Jasadnya dimasukkan ke lemari pakaian.
Dia mengaku nekat melakukan hal itu karena hamil diluar nikah dengan pacarnya yang bekerja di Tangerang. “Mengetahui hal itu kakak pelaku yang juga tetangga kos langsung mengambil bayi di lemari yang masih terlilit pusar,” katanya.
Oleh kakaknya, bayi yang sudah kaku dibawa ke RSUD Ungaran. Namun dokter menyatakan sang bayi sudah meninggal.
Polisi masih terus mendalami kasus ini. Pelaku diduga kuat adalah ibunya sendiri masih belum bisa diperiksa secara intensif. (wan/jar)