Terapi Bekam Bagi Kesehatan Tubuh, Berikut Manfaatnya

BNews–KESEHATAN– Terapi bekam termasuk salah satu pengobatan alternatif yang dipercaya banyak orang ampuh untuk dilakukan.

Beberapa manfaat yang dipercaya bisa didapatkan adalah mengurangi perasaan sakit, peradangan, relaksasi, dan masih banyak lagi. Ketahui berbagai manfaat dari pengobatan profesional ini di sini!

Manfaat Terapi Bekam yang Bisa Diperoleh

Tindakan terapi ini merupakan pengobatan yang dilakukan oleh ahli pengobatan tradisional Cina. Bekam dapat membantu untuk memfasilitasi aliran ‘qi‘ (kekuatan hidup) dalam tubuh.

Cara ini dipercaya dapat membantu dalam menyeimbangkan energi positif dan negatif (yin dan yang) di dalam tubuh. Keseimbangan ini dapat membantu daya tahan tubuh terhadap patogen serta mampu meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit.

Selain itu, tindakan ini juga dapat meredakan ketegangan otot, sehingga aliran darah meningkat secara keseluruhan serta memperbaiki sel dengan lebih efektif. Terapi bekam juga dapat membantu untuk membentuk jaringan ikat baru dan membuat pembuluh darah baru pada jaringan.

Mengacu pada Journal of Acupuncture and Meridian Studies, terapi ini dapat mengatasi beberapa penyakit lokal atau sistematik.

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan, antara lain:

  • Mempromosikan aliran darah ke kulit.
  • Mengubah sifat biomekanik pada kulit.
  • Meningkatkan ambang nyeri.
  • Meningkatkan metabolisme anaerobik lokal.
  • Mengurangi peradangan.
  • Meningkatkan imunitas seluler.

Pada jurnal lainnya dari Journal of Traditional and Complementary Medicine, ada beberapa efek dari tindakan bekam yang bisa dirasakan, seperti:

  • Mengubah pemrosesan sinyal dari perasaan nyeri.
  • Menggunakan rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh.
  • Merangsang peningkatan sirkulasi darah melalui pelepasan oksida nitrat.
  • Merangsang sistem kekebalan tubuh dengan peradangan lokal buatan.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Meningkatkan aliran getah bening dalam sistem limfatik.
  • Menurunkan asam urat dan kedua jenis kolesterol.
  • Mengubah struktur molekul dan fungsi hemoglobin.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengonfirmasi manfaat dari terapi ini untuk mendukung kesehatan atau penyembuhan dari penyakit.

Prosedur Terapi Bekam

Sebelum tindakan ini dilakukan, kamu mungkin perlu mengonsumsi makanan ringan dalam dua hingga tiga jam sebelum sesi dilakukan. Selama perawatan, tindakan yang dilakukan, antara lain:

  • Praktisi akan bertanya terkait gejala yang dialami, bahkan memeriksa riwayat kesehatan untuk seseorang yang pertama kali melakukannya.
  • Setelah itu, praktisi akan meletakkan cangkir pada kulit. Kamu mungkin merasa ada tekanan mengisap saat cangkir diletakkan di tubuh.
  • Praktisi mungkin membiarkan kamu beristirahat selama beberapa menit hingga waktunya melepaskan cangkir.
  • Kulit dapat memerah bahkan memar ringan setelah sesi dilakukan.

Cangkir umumnya dipanaskan dengan api menggunakan alkohol, herbal, atau kertas yang diletakkan langsung ke dalam cangkir.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Saat cangkir diletakkan di atas kulit, udara di dalam cangkir menciptakan ruang hampa yang menarik kulit dan otot ke dalam cangkir. Kulit mungkin memerah karena pembuluh darah merespons perubahan tekanan.

Namun sekarang ini, bekam dilakukan dengan pompa karet untuk menciptakan hisapan dibandingkan cara tradisional yang menggunakan metode panas. Untuk efektivitasnya sendiri belum bisa dipastikan lebih baik mana dari dua tindakan tersebut.

Efek Samping Terapi Bekam

Selain manfaatnya, setiap orang yang menjalani terapi ini juga harus tahu tentang efek sampingnya. Meski terbilang aman untuk dilakukan, risiko dari efek samping tetap ada, terutama pada bagian kulit yang terkena cangkir bekam, seperti:

  • Perasaan nyeri.
  • Mengalami luka bakar.
  • Memar.
  • Infeksi pada kulit.
  • Ketegangan atau nyeri otot.
  • Kelelahan dan/atau sakit kepala.

Jika cangkir dan peralatan lainnya tidak disterilkan dengan benar, bisa jadi penyakit yang ditularkan melalui darah dapat menyebar antar orang, seperti hepatitis B dan hepatitis C.

Kondisi yang Tidak Boleh Mendapatkan Terapi Bekam

Penelitian yang masih terbatas untuk mengetahui efek bekam pada kesehatan, masih sulit untuk menentukan kondisi yang tidak direkomendasikan untuk mendapatkan terapi ini. Salah satu kondisi yang tidak disarankan adalah wanita yang sedang hamil.

Beberapa kondisi lainnya yang perlu menghindari bekam, antara lain:

  • Gangguan pendarahan, seperti hemofilia.
  • Mengalami masalah pembekuan darah, seperti trombosis vena atau pernah mengalami stroke.
  • Mengidap masalah kulit, seperti eksim dan psoriasis.
  • Mengalami kejang (epilepsi).

Nah, sekarang kamu tahu berbagai manfaat dari terapi bekam disertai prosedur dan efek samping yang bisa terjadi. Sebelum mendapatkan terapi ini, sebaiknya bertanya pada dokter pribadi jika kamu memiliki beberapa kondisi medis. (*/halodoc)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!