Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Untidar Magelang Luncurkan EDM Center, Fokus Pada Penelitian Kondisi Lingkungan dan Mitigasi Bencana

BNews—MAGELANG— Universitas Tidar (Untidar) Magelang meluncurkan satu pusat studi baru bernama Environmental and Disaster Management Center (EDM Center) atau disebut juga Pusat Studi Lingkungan dan Mitigasi Bencana. Peluncuran tersebut bebarengan dengan kegiatan Sedekah Bumi Langit yakni penanaman sejumlah pohon di dekat sumber mata air, Jumat (16/2/2024).

Penanaman pohon ini menjadi bagian dari rangkaian pra-Dies Natalis Untidar ke-45. Adapun pohon yang ditanam adalah buah-buahan.

Rektor Untidar, Sugiyarto mengungkap bahwa EDM Center sebetulnya sudah dirintis cukup lama. Para anggota sudah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota maupun Kabupaten Magelang.

“Dulu yang memprovokasi adalah dosen dari UGM. Kami diminta untuk meniru dari kampus itu karena memiliki peran dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik,” ungkapnya, Jumat (16/2/2024).

Dia menjelaskan, EDM Center nantinya akan melakukan sejumlah penelitian terkait dengan kondisi lingkungan, potensi bencana, serta antisipasinya. Dalam praktiknya nanti bakal melibatkan masyarakat, pecinta alam, maupun BPBD.

Lanjutnya, para anggota EDM Center masih melakukan beberapa pendataan. Sehingga belum benar-benar terjun ke lapangan dan masih terbatas. Kendati begitu, dia terus mendorong agar pusat studi itu berjalan dengan baik sesuai visi dan misinya.

Meski merujuk pada UGM, Untidar tetap harus memiliki ciri khas yang berbeda. “Kebetulan kita berada di lingkungan khas. Tapi, secara akademis itu satu kebutuhan, terutama pengembangan ilmu pengetahuan soal lingkungan,” jelas Sugiyarto.

Tambahnya, ketika terjadi bencana, Untidar siap terjun untuk membantu. Hal itu selaras dengan nilai responsif dari beberapa nilai yang diusung Untidar.

“Salah satu bentuk edukasi dalam diri dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa adalah responsif. Salah satunya terhadap kebencanaan,” pungkasnya. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!