Usaha Tambang Merapi Ditutup Sementara, Pengusaha Diminta Bantu Perbaiki Jalur Evakuasi

BNews–MAGELANG– Awan panas guguran Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta masih berlangsung hingga Minggu malam (12/3/2023). Dampaknya juga berpengaruh kepada usaha tambang materila merapi yang harus ditutup sementara.

Informasi penutupan usaha tambang merapi tersebut, Borobudurnews.com diketahui dari surat edaran dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah. Yang dikelurakan tanggal 12 Maret 2023, dan mulai diterima oleh para pengusaha tambang material merapi yang resmi tanggal 13 Maret 2023.3.

Surat tersebut dengan nomor 543/2096. bersifat amat segera dan perihal Kewaspadaan Terkait Aktivitas Gunung Merapi. Dan ditunjukan kepaa para pemegang IUP di sekitar wilayah lereng Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Klaten dan Magelang.

Inti dalam surat tersebut, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah memninta perhatian; dari masyarakat dan para pemeng Ijin Usaha Pertambangan (IUP) di tiga wilayah tersebut.

Ada tiga hal yang disampaikan oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Antara lain :

Pertama agar menghentikan operasional kegiatan pertambangan sepanjang radius kurang lebih 7 km dari puncak merapi untuk sementara waktu; sampai dengan situasi dinyatakan aman serta waspada terhadap peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Kedua memberikan bantuan perbaikan jalur-jalur evakuasi serta melakukan simulasi evakuasi bencana dengan berbagai skenario; atas potensi bencana yang akan terjadi.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Lalu ketiga agar para pemegang IUP terus mengikuti informasi terkoni terkait perkembangan aktivitas gunung merapi. Informasi resmi diperoleh dari Dinas ESDM Jawa Tengah, Cabang ESDM wilayah merapi atau BPPTKG yogyakarta.

Surat tersebut ditanda tangani oleh Kepala Dinas ESDP Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko. Dan cap stempel basah pada file PDF surat tersebut. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!