VIRAL !! Bocah SD Menangis Karena Sering Dibully Teman Sekolah, Kerja Cari Rongsokan
BNews-NASIONAL– Viral di media sosial seorang bocah SD menangis akui sering dibully teman-temannya di sekolah.
Bocah SD ini menjadi perhatian warganet usia salah satu akun X @ythftr_ mengunggah kisahnya.
Akun X @ythftr_ mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah bernama Lastri menangis sesegukan saat masih mengenakan seragam sekolah.
Dalam video tersebut terlihat Lastri yang masih mengenakan seragam merah putih menangis sesegukan.
Ia menangis lantaran tak kuasa menahan kesedihannya saat menceritakan perlakuan teman-temannya terhadap dirinya.
Ternyata ia sering dibully lantaran mencari barang rongsokan untuk membantu ekonomi keluarganya.
Untuk bertahan hidup, Lastri sehari-hari membantu sang ibu mencari barang rongsokan setelah pulang sekolah.
IKUTI BERITA UPDATE KAMI DI GOOGLE NEWS GRATIS (KLIK DISINI)
Adapun uang yang didapat Lastri dan ibunya, Rustini mencari rongsokan hanya mendapat belasan ribu sehari.
Sementara sang ayah kini terbaring di rumah sakit karena penyakit lambung kronis yang diidapnya dan Lastri harus mencari biaya pengobatan untuk ayahnya.
Tak sampai disitu, keluarga Lastri pun kini terancam diusir dari kontrakan karena sudah menunggak dua bulan tak membayar.
Lastri memiliki seorang ibu bernama Rustini, ibunya hanya tukang rongsokan yang dapat uang belasan ribu sehari.
Setiap pulang sekolah, Lastri bergegas membantu pekerjaan ibunya mencari barang rongsokan.
Seragam sekolahnya juga sudah lusuh, sepatunya pun bolong-bolong, tapi ia tak pernah malu dan berusaha mencari uang untuk membeli peralatan sekolah.
Pengalaman buruk pun pernah terjadi pada saat sedang mencari rongsok, Bu Rustini ibunya pernah kehilangan uang.
Ia berniat menggunakan uangnya untuk ditabung membayar kontrakan.
Namun dibalik cerita lastri yang sangat pilu, ia bercita-cita menjadi seorang Polwan.
“Polwan adalah cita-citanya sejak kecil. Ia dikenal sosok pekerja keras dan mandiri.” tulisnya.
Viralnya kisah siswi SD ini, banyak yang meminta kepada pemerintah setempat agar bisa memastikan kehidupan yang lebih layak untuk Lastri dan keluarga. (*)