BNews-MAGELANG– Weton dalam budaya Jawa merujuk pada kombinasi dua hari dalam penanggalan Jawa, yaitu “Pasaran” dan “Pon”.
Kepercayaan terkait weton sangat dalam bagi budaya Jawa, karena dipercaya bahwa weton seseorang dapat mempengaruhi nasib dan keberuntungan mereka. Selain itu, weton juga diyakini dapat memberikan perlindungan dari santet atau ilmu hitam.
Dalam budaya Jawa, ada lima weton yang dikatakan kebal dari santet. Weton-weton ini memiliki hubungan khusus dengan energi spiritual yang kuat dan memberikan perlindungan yang andal.
Pertama, terdapat Weton Pahing yang secara tradisional dianggap dapat menangkal santet. Kemudian, ada Weton Pon yang diyakini melindungi orang-orang yang lahir pada weton ini dengan tingkat kepekaan spiritual yang tinggi.
Selain itu, terdapat juga Weton Wage yang dikaitkan dengan ketahanan terhadap energi negatif. Weton ini memiliki kemampuan untuk menghadapi dan melawan pengaruh buruk dari santet.
Kemudian, Weton Kliwon dianggap sebagai weton yang paling kuat dalam melindungi seseorang dari santet. Orang-orang yang lahir pada weton ini dipercaya memiliki kemampuan spiritual yang luar biasa.
Terakhir, Weton Legi juga dianggap memiliki kekuatan untuk melindungi seseorang dari santet. Orang-orang yang lahir pada weton ini sering kali memiliki kepekaan terhadap hal-hal spiritual.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Dari kelima weton tersebut, Weton Kliwon secara umum dianggap sebagai yang paling kuat dalam melawan pengaruh buruk santet.
Kepercayaan ini didasarkan pada pandangan bahwa orang yang lahir pada weton ini memiliki energi spiritual yang kuat dan dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya dengan positif.
Masyarakat Jawa juga percaya bahwa adanya hubungan antara weton-weton tertentu dengan makhluk halus seperti kuntilanak atau genderuwo. Hal ini mungkin berkaitan dengan kemampuan weton-weton tersebut dalam berinteraksi dengan dunia spiritual. (*)
Namun, penting untuk dicatat bahwa kepercayaan ini masih bersifat mitos dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Beberapa orang mempercayai bahwa seseorang dapat terkena santet melalui weton tertentu, sementara yang lain menganggapnya sebagai mitos belaka. Untuk melindungi diri dari santet, masyarakat Jawa menggunakan pagar santen sebagai salah satu cara yang efektif. Pagar santen terbuat dari daun kelapa muda yang diyakini memiliki kemampuan untuk menangkal energi negatif.
Kepercayaan terkait weton dan santet adalah bagian penting dari budaya Jawa yang kaya dan kompleks. Meskipun ada keyakinan bahwa beberapa weton dapat memberikan perlindungan dari santet, hal ini tetap menjadi aspek kepercayaan dan mitos dalam masyarakat Jawa. Dalam upaya melindungi diri dari energi negatif, beberapa orang masih memilih menggunakan pagar santen sebagai perlindungan tambahan. (*)