BNews–TEKNO-– Perusahaan riset IDC merilis laporan soal pasar handphone di Indonesia sepanjang kuartal ketiga (Q3) 2022. Oppo memimpin sebagai raja smartphone di tengah pasar yang sedang menurun.
IDC mencatat pasar smartphone Tanah Air mengalami penurunan 12,4% dari Q3 2021. Jika dibandingkan Q2 2022 turun 14,6%.
Penurunan tersebut imbas dari kenaikan harga bahan bakar bersubsidi dan non-subsidi. Sehingga daya beli konsumen dan permintaan secara keseluruhan menurun.
Model A57 yang baru dirilis mendukung segmen low-end Oppo, bersama dengan lini A16. Di sisi lain, lini Reno8 yang juga baru dirilis berhasil meningkatkan portofolio mid-range Oppo, menjadi 44,1% dari total pengiriman Oppo pada Q3 dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar 15,5%.
Penawaran Reno8 5G juga berhasil mendorong pangsa OPPO di segmen 5G Indonesia menjadi 19,1% dari 6,5% pada tahun sebelumnya.
Samsung berada di posisi kedua. Pabrikan asal Korea Selatan itu meluncurkan Galaxy Z Fold4 dan Galaxy Z Flip4, yang mampu meningkatkan portofolio foldable Samsung hingga hampir tiga kali lipat.
Samsung juga berhasil menumbuhkan pangsa segmen low-end mereka menjadi 64,6% dari 50,6% pada tahun sebelumnya, dengan lini Galaxy A13 dan A03 sebagai faktor pendorong utama.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Selain itu, Samsung juga meningkatkan pengiriman 5G mereka menjadi 24,4% dari total volume pengiriman, dari hanya 8,7% pada 3Q21. Peningkatan ini membantu Samsung mempertahankan predikatnya sebagai pemimpin pasar 5G di Indonesia.
Sementara vivo bertahan di posisi ketiga di Q3 2022. Terjadi peningkatan pangsa portfolio segmen mid-range mereka hingga dua kali lipat, yakni mencapai 14,8%. Peningkatan ini didukung oleh peluncuran model baru Y35 dan V25, dan juga seri T1 dan V23 yang sudah lebih dulu dirilis.
Model X80, X80 Pro, dan V25 Pro yang baru dirilis memimpin kiprah vivo di segmen lebih dari US$400. Model-model yang sama juga turut mendukung peningkatan pengiriman 5G yang tumbuh
sebesar 42,4% YoY.
Xiaomi, di posisi keempat, meningkatkan pengiriman pada segmen kurang dari US$200 mereka menjadi 82,3% dari total keseluruhan pengiriman, dibandingkan dengan 63,2% di 3Q21. Peningkatan ini dipimpin oleh Redmi 10A dan Redmi 10C serta generasi sebelumnya, Redmi 9A dan 9C.
Xiaomi berhasil menumbuhkan pangsa pengiriman 5G mereka menjadi 14,9% dari total keseluruhan pengiriman Xiaomi, dibandingkan dengan 13% di kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didukung oleh model-model seperti Poco F4 dan seri Redmi Note, serta Redmi 10 5G dan Mi 12 Lite yang baru dirilis.
Dan posisi terakhir ada realme. Merek asal China ini berada di segmen kurang dari US$200 realme tetap kuat dan stabil, dengan peluncuran Narzo 50i Prime; dan lini model C30, serta model seri C dan Narzo lainnya.
Sedangkan model GT Neo 3 dan GT2 Pro turut mendukung pengiriman realme di segmen harga US$400; yang tetap stabil di angka 2,3% dari total keseluruhan pengiriman realme.(*)