Anak Tukang Pijat Ini Diterima Jadi Taruna Akmil Magelang 2021 Setelah Gagal di Secaba 2020
BNews—MAGELANG— Bapaknya seorang tukang pijat. Rumah kecil di tengah sawah. Depan belakang rumah kendang ayam dan kalau banjir rumah becek dan berlumpur.
Namun, itu semua tak menyurutkan niat Muhammad David Fathoni untuk terus belajar keras. Orang tuanya pun begitu tegar dan kuat untuk menyokong mimpi David sejak kecil yakni menjadi seorang tentara.
”Banyak yang mencibir dan menghina cita-cita Saya untuk jadi tentara karena Saya anak orang miskin,” kata M. David Fathoni dalam rilis video TNI AD di YouTube, Minggu (26/9).
David mengatakan, cibiran terus terjadi apalagi ia gagal dalam seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) 2020 padahal sudah sampai di Pantukir Pusat. Tapi David dan kedua orangtuanya, guru-gurunya, tak pernah menyerah sehingga David akhirnya ikut dalam seleksi Calon Taruna Akmil 2021 dan puji syukur ke hadirat Tuhan, dia justru lolos.
”Saya bersyukur mempunyai orang tua yang sebaik dan setegar beliau dalam mendidik Saya sampai Saya sekarang ini,” tuturnya.
Saya mengingat orang tua Saya, Alhamdulillah bisa lulus semangat, perjuangan orang tua, sahabat, para guru, selalu motivasi dan doa terbaik pada Saya. Saya bersyukur berada di circle mereka, orang baik semua. Saya bisa buktikan anak tukang pijat bisa jadi Taruna Akmil, Alhamdulillah,” kata David tak kuasa membendung air mata.
David bercerita sejak kecil ia gemar atletik. Dan rumahnya tak jauh dari koramil yang membuatnya sering melihat tentara piket yang di matanya tampak gagah perkasa dan dihargai banyak orang. Sejak kecil itulah David ingin jadi tentara.
SD kelas 6, David mulai mengikuti aneka perlombaan atletik antar kecamatan dan akhirnya mulai dibina oleh PASI Pamekasan saat ia kelas 2 SMP. Satu bulan setelah latihan David sudah langsung juara Kabupaten dan di kelas 3 SMP, David juara kejuaraan Jatim Open.
”Cemoohan orang-orang saya jadikan motivasi untuk memperkuat usaha saya menjadi seorang taruna,” kata David. (ifa/han)
Sumber: Koran Jakarta