BNews–MAGELANG– Beredar pesan berantai melalui jejaring WhastApp terkait kapasitas Rumah Sakit rujukan pasien covid-19 di Magelang. Bahwasanya, kapasitasnya sudah penuh ditepati pasien terkonfrimasi covid-19.
Pesan tersebut beredar beberapa hari lalu. Borobudurnews.com mendapatkan sejak Minggu 22 November 2020.11.23
Berikut pesan yang tersebar :
“PERHATIAN : Info dari grup IDI –> ICU isolasi covid RST, RS Merah Putih,RS Tidar PENUH…angka covid sedang tinggi2nya di Jawa Tengah (termasuk Magelang Raya). Tolong SEMUA WASPADA,tidak hanya ketika di kantor tetapi termasuk di luar kantor,tahan diri untuk melakukan aktivitas yang tidak terlalu penting di luar rumah,hindari ke tempat2 umum yang terdapat banyak orang,kalaupun terpaksa keluar rumah pakai masker dan jaga jarak.. Ini bukan sekedar untuk menjaga diri kita dan keluarga kita sendiri tetapi menjaga keselamatan teman kita dan keluarganya..lebih penting lagi menjaga keberlangsungan pelayanan darah kita. Seandainya pun terpaksa ada di antara kita yang terpapar JANGAN SAMPAI paparan itu disebabkan karena kecerobohan kita karena masyarakat akan menilai bahwa kita sebagai institusi medis tidak serius dan meremehkan resiko penularan covid.,” tulis pesan tersebut.
Mendapat informasi tersebut, Borobudurnews.com mencoba mengkonfrimasi salah satu rumah sakit di Kabupaten Magelang. Yakni Rumah Sakit Merapi Putih (RSMP) yang berlokasi di Blondo Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.
KONFRIMASI
Menurut Plt Direktur RSMP, Leli Puspitowati membenarkan informasi atau pesan berantai yang tersebar itu. “Iya mas, sudah beberapa hari selalu penuh dengan kapasitas tempat tidur yang kami siapkan,” katanya.
Diketahui bersama, RSMP menjadi salah satu rujukan pasien covid-19. Lokasi tersebut baru buka dan khusus merawat pasien covid-19.
“Setahu saya baru dilakukan kajian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang terkait hal tersebut,” imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, saking penuhnya kapasitas yang tersedia terdapat pasien yang sudah indent. “Ini pasien dari puskesmas dan rumah sakit lain sampai harus indent untuk masuk RSMP. Terdapat 4 pasien,” ujarnya,
Leli juga berharap semoga Dinas Kesehatan segera menindaklanjuti kondisi saat ini. “Hal ini karena akselerasi peningkatan kasusnya lumayan membuat khawatir,” harapnya.
“Saya berharap semua masyarakat selalu patuh protokol kesehatan. Kekuatan Rumah Sakit di Magelang Raya yang menangani covid-19 tidak sebanding dengan kecepatan kasus. RS di Kota Magelang juga sudah kewalahan,” pungkasnya. (bsn)