Candi Prambanan Tutup Sementara, Wisatawan Malioboro Jogja Kena Sweeping
BNews—JOGJAKARTA— Manajemen PT Taman Wisata Candi (TWC) mengumumkan bila Candi Prambanan yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jogjakarta akan ditutup sementara. Yakni pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Juni 2021.
”Penutupan Candi Prambanan ini mengacu rekomendasi Surat Edaran Bupati Klaten nomor 443.5/129 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] Mikro untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19,” kata Corporate Secretary TWC Emilia Eny Utari, Sabtu (19/6).
Dalam surat edaran Bupati Klaten itu salah satunya berisi instruksi agar seluruh tempat wisata di Klaten, Jawa Tengah, tutup setiap akhir pekan atau pada Sabtu-Minggu.
Sebelumnya, Candi Prambanan tercacat sempat tutup berbulan-bulan saat awal pandemi merebak tahun lalu. Dan baru beroperasi kembali dengan membatasi kunjungan pada Juli 2020.
Dengan penutupan kembali kawasan candi, kegiatan internal di sana tak lantas ikut libur. Kegiatan selama tak ada kunjungan wisata dimanfaatkan manajemen untuk melakukan disinfeksi seluruh area, khususnya gerbang masuk wisatawan.
terpisah, usai Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengku Buwono mengisyaratkan lockdown. Kota Jogjakarta kembali menggencarkan sweeping bagi wisatawan yang nekat melanggar protokol kesehatan. ”Kami mulai lakukan sweeping acak di tempat wisata. Tempat parkir atau pencegatan kendaraan dari zona merah lagi,” ujar Wakil Wali Kota Yogya Heroe Poerwadi.
Heroe yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogjakarta menuturkan, sweeping difokuskan memeriksa kelengkapan surat-surat kesehatan bebas Covid-19 para wisatawan. ”Di kawasan Malioboro sempat ada beberapa bus kami larang turunkan menumpang karena berasal dari zona merah. Dan tidak melengkapi surat kesehatan bagi wisatawan,” tuturnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Kota Jogjakarta, ujar Heroe, kini masih menggiatkan patroli wilayah untuk menindak pelanggaran protocol. Baik di jalanan dan maupun usaha wisata seperti rumah makan, kafe serta tempat layanan umum.
”Rencana lockdown Gubernur Sri Sultan HB X adalah peringatan keras bahwa semua harus menjalankan protokol secara serempak. Dan lebih ketat tanpa kecuali selama ada di Jogja,” tegasnya.
Seperti halnya Candi Prambanan, seluruh objek wisata yang ada di Bantul juga akan tutup pada akhir pekan selama penerapan PPKM Mikro.(han)