Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Cara Memancarkan Inner Beauty, Kecantikan dari Hati

BNews—TIPS— Meski tidak bisa dilihat secara kasat mata, inner beauty dapat dirasakan oleh siapa pun yang ada di sekitarnya. Inner beauty merupakan kecantikan yang terpancar dari budi pekerti, karakter, kecerdasan, hingga karisma.

Cantik tidak hanya melulu soal fisik, ya. Kamu bisa pancarkan inner beauty-mu dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Hargai dirimu sendiri

Merasa iri melihat kelebihan yang dimiliki orang lain adalah hal yang wajar, kok. Namun, jangan sampai rasa ini membuatmu menjadi rendah diri atau malah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Pahamilah bahwa setiap orang, termasuk kamu, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hargai dan syukuri setiap hal yang kamu miliki, serta maafkan kesalahan diri sendiri maupun orang lain, ya. Dengan begitu, kecantikan hatimu akan terpancar dan kamu juga akan lebih bahagia dalam menjalani hidup.

2. Sayangi orang-orang di sekitarmu

Kamu tahu tidak? Menjalin hubungan yang positif dan memiliki rasa kasih sayang terhadap orang lain bisa memberikan banyak manfaat, termasuk memancarkan inner beauty-mu.

Jadi, jangan malu untuk mengungkapkan rasa sayangmu kepada pasangan, teman, atau keluarga, ya. Kamu juga bisa lho menjadi volunteer dalam kegiatan sosial. Selain menambah relasi, dengan cara ini inner beauty-mu bisa terpancar karena kamu memiliki empati besar terhadap orang lain.

3. Kembangkan bakatmu

Bakat merupakan bagian dari inner beauty. Jadi, mulai cari tau deh bakat atau kemampuan apa yang kamu miliki, lalu latih dan kembangkan kemampuan tersebut. Pancaran inner beauty akan semakin terlihat saat kamu bisa mengembangkan potensi dan bakatmu.

Kalau belum tahu bakat dalam dirimu, jangan sedih dulu, ya. Kamu bisa memulainya dari hal yang kamu sukai terlebih dahulu, kemudian latih dan kembangkan. Contohnya, jika kamu suka bernyanyi, asahlah hobby-mu ini dengan banyak berlatih, baik secara mandiri maupun dengan ikut kursus atau paduan suara.

4. Kelola stres dengan baik

Kadar hormon stres (kortisol) yang tinggi dan tidak terkendali bisa menyebabkan kecemasan atau depresi. Hal-hal tersebut tentu dapat menghalangi pancaran inner beauty. Untuk mengatasinya, kelolalah stres dengan baik, ya.

Cara mengelola stres setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, kamu bisa coba dengan berolahraga di luar ruangan, mendengarkan musik, istirahat yang cukup, curhat kepada sahabat, atau melakukan meditasi agar pikiran lebih tenang.

5. Terus perbaiki diri

Jangan pernah bosan untuk selalu memperbaiki diri sendiri, terutama dalam hal bersikap dan memperlakukan orang lain. Kamu bisa meminta bantuan dari teman dekat atau keluarga untuk menilaimu secara jujur, sekaligus sharing terkait hal ini.

Kalau kamu mendapat kritik, jangan langsung tersinggung apalagi sampai menyalahkan diri sendiri. Justru dari kritik kamu bisa memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, jangan berkecil hati karena memiliki kekurangan, apalagi dalam hal fisik. Meski tidak mudah, kamu jangan minder ketika menghadapi perlakukan body shaming, ya. Atasilah hal ini dengan pikiran positif dan terus lakukan cara memancarkan inner beauty seperti yang dijelaskan di atas.

Ingat ya, kecantikan fisik dapat pudar seiring waktu dan tertutup oleh perilaku yang buruk. Namun, inner beauty tidak akan habis dimakan waktu. Dengan terpancarnya inner beauty, kamu akan jadi pribadi yang penuh pesona dan dapat memikat hati banyak orang.

Kalau kamu kesulitan untuk menemukan keindahan di dalam dirimu sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. (*)

Sumber: alodokter.com

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!