Denny Caknan, Dari Penyapu Jalanan Hingga Jadi Artis Terkenal
BNews—NASIONAL— Siapa tak kenal lagu berjudul Kartonyono Medot Janji. Lagu ini viral dan menjadi tranding di youtube.
Nama penyanyinya memang sempat kalah tenar dengan judul lagunya. Namun, berkat karya karya yang konsisten nama penyanyinya mulai melejit.
Adalah Denny Caknan, sang penyanyi itu. Pria asal Sragen yang besar dan bekerja di Ngawi ini kini menjelma menjadi milyader berkat karya karyanya.
Dalam wawancara di youtube Dunia Manji, Denny Caknan mengaku mendapat berkah berkat lagu lagu ciptannya itu. Padahal, siapa sangka dulu dia memilih genre Pop.
“Awalnya pop, tapi nggak laku. Ada tujuh lagu nggak laku sama sekali,” kenangnya kepada Anji.
Kemudian dia berpindah haluan. Adalah lagu Kartonyono Medot Janji yang merubah nasibnya.
Lagu yang dirilis di Youtube ini telah ditonton sebanyak 135 juta kali dan banyak dicover oleh penyanyi lain. Dia pun meraup uang dari karya karyanya itu.
Namun, siapa sangka, sebelum menjadi penyanyi terkenal pemilik nama asli Denny Setyawan ini dulu adalah pegawai Dinas Lingkungan Hidup di Ngawi. Dia menjadi petugas DLH yang menanam pohon dan menyapu di pinggir jalan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Oya DLH, kerjanya nanemin pohon dan bersihin sampah di pinggir jalan,” papar Denny melalui wawancara video online.
Saat masih bekerja di DLH, dia mengaku sudah merilis lagu Kartonyono Medot Janji di Youtube dan memiliki fans. Dia kemudian memutuskan resign karena banyak fans yang mengajak dirinya foto saat bekerja.
“Jadi kamu resign karena tidak punya waktu apa karena diajak foto?” tanya Anji.
Kalau waktu enggak sih, jadi anak-anak sekolah deket-deket situ yang sudah dekat dan kenal ngajakin foto. “Masih banyak lumpur diajakin foto kan jadi nggak enak,” jawab Denny.
Bahkan ia sempat nganggur beberapa minggu karena belum ada tawaran manggung. Kemudian dia mulai mengunggah video lirik lagu Kartonyono.
Video lirik itu pun tembus hingga 2 juta viewer. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat video klip Kartonyono.
Untuk video clip itu, dia mengeluarkan biaya sebesar Rp 650 ribu untuk memproduksi klip lagu itu. “Aku upload video lirik di Youtube kok udah dua juta, akhirnya bikin video klip. (her/wan)