Desa Penyangga KSPN Borobudur Diharapkan Segera Berbenah
BNews—MAGELANG— Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur menjadi satu momentum yang harus ditangkap terutama bagi daerah kawasan penyangga Borobudur. Agar segera berbenah dalam rangka mempersiapkan diri.
Hal itu disampaikan Dirut BPOW Ketep Pass, Mul Budi Santoso saat menyampaikan materi. Dalam acara Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dan Mitigasi Bencana oleh Disparpora Kabupaten Magelang, di Grand Artos Hotel, (14/9/2021).
Dia menyebut, potensi kunjungan wisatawan ke Borobudur pasca Pandemi juga harus ditangkap kawasan penyangga Borobudur. Bisa dengan membuat sebuah daya tarik berkonsep yang berbeda dan menarik, one village one destination.
”Saya lebih mendorong kepada temen-temen penyangga Borobudur yang baru merintis untuk selalu optimis. Jangan merasa bahwa dirinya belum bisa apa-apa,” katanya.
Menurut pria yang akrab dipanggil Bodrex tersebut, saat ini desa-desa yang berada di kawasan penyangga Borobudur hampir ‘latah’ mengusung desa wisata dengan konsep yang hampir sama.
Namun, kata dia, nantinya hal tersebut akan mengalami seleksi alam. Dimana desa yang konsisten mempertahankan konsep dan memiliki konsep menarik yang akan tetap bertahan.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
”Konsep menjaring desa wisata milenial tentunya akan memberikan sebuah energi agar pengelola tidak ragu dan takut untuk memasarkan keunggulan desanya dengan konsep milenial,” imbuhnya.
Lanjut Bodrex, jika peran kaum milenial dalam promosi desa wisata sangat besar. Didukung dengan peran media sosial maka promosi desa wisata tersebut dapat dengan mudah dipasarkan.
“Sangat besar pengaruhnya kaum milenial ini dalam promosi desa wisata. Karena sering konten kreatif dari mereka ini menjadi penentu wisatawan datang,” terangnya.
Tambah dia, diperlukan sinergi yang baik antara pengelola desa wisata dengan kaum milenial. Guna menciptakan konten kreatif demi kemajuan promosi.
”Semakin menarik konten yang dibuat, maka semakin besar peluang wisatawan akan berkunjung ke desa wisata yang dikelola,” pungkasnya. (mta)