Di Magelang Belum 100 Persen Sekolah Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Alasannya
BNews–MAGELANG– Meski ada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri terkait pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, Pemkab Magelang masih mengkaji. Dan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, penambahan jumlah sekolah peserta PTM akan dilakukan secara bertahap mengikuti perkembangan situasi pandemi.
“Untuk saat ini kami belum melakukan PTM 100 persen. Aturan itu (PTM 100) kan regulatif dikembalikan kepada kebijakan pemerintah daerah masing-masing. Kami masih mengkaji dengan semua pihak mulai dari Satgas Covid-19; Dinas Kesehatan, hingga Dinas Perhubungan untuk tata cara pelaksanaannya. Tidak mau terburu-buru,”ucap Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin (4/2/2022).
Ia menambahkan, pengkajian yang dilakukan oleh pihaknya sebagai indikator pelaksanaan PTM 100 persen. Yakni dengan melihat perkembangan dari epidemiologi Covid-19, vaksinasi, dan sarana prasana protokol kesehatan.
Menurutnya, indikator tersebut menjadi pokok utama penilaian siap atau tidaknya pelaksanaan PTM 100 persen di wilayahnya.
“Kami benar-benar berhati-hati sekali untuk menerapkan kebijakan PTM 100 persen meskipun selama PTM terbatas tidak ada penularan. Apalagi dari sisi epidemiologi Covid-19 yang baru-baru ini ditemui varian terbaru, Omicron. Ditambah, vaksinasi khususnya bagi anak usia 6-11 tahun persentasenya masih kecil sekali di bawah 5 persen, sehingga perlu mendalami lagi agar PTM 100 persen bisa digelar seaman-amannya,” paparnya.
Meskipun begitu, pihaknya sangat mendukung adanya kebijakan PTM 100 persen. Menurutnya, kebijakan tersebut sebagai bentuk kemajuan proses pembelajaran pada masa pandemi.
“Kami sangat mendukung sekali, karena pun arahnya akan tetap ke sana ( dibukanya PTM secara keseluruhan). Namun, untuk sekarang ini kami masih mempertimbangkan berbagai hal, tetapi paling tidak sudah ada lampu hijau dari pemerintah,” ungkapnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Sementara itu, untuk pelaksanaan PTM terbatas di wilayahnya sudah mencakup 525 sekolah atau 30 persen dari total sekolah di Kabupaten Magelang. Adapun, 525 sekolah tersebut rinciannya PAUD 152, SD 264, dan SMP 79.
“Selain PTM terbatas, kami pun masih melaksanakan PJJ, disesuaikan dengan kesiapan sekolah. Jadi, memang sengaja dibuat bertahap proses pembelajarannya. Hal ini karena kami tidak ingin adanya klaster baru dari ranah pendidikan,” tandasnya.
Sementara juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, menambahkan bahwa Pemkab magelang memutuskan untuk tidak langsung melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
“Masih tingginya potensi penularan dan demi menjaga agar perkembangan kasus Covid-19 tetap terkendali, maka pelaksanaan PTM 100 persen dilakukan secara bertahap,” tambahnya. (bsn)