Dikira Anak Kucing Ternyata Bayi Berselaput Plasenta Dibuang Dalam Tas Ransel
BNews–MADIUN– Penemuan bayi dalam tas ransel gegerkan warga Desa Oro-Oro Ombo Kartoharjo Madiun Rabu sore (21/10/2020). Dimana sebelumnya dikira anak kucing ternyata bayi berselaput plasenta menangis di dalam tas.
Tas tersebut disembunyikan si pembuang bayi dengan tumpukan genting dan sampah plastik sebelum ditemukan warga sekitar. Belum diketahui siapa yang tega membuang bayi laki-laki itu.
Penemuan bayi tersebut berawal dari kecurigaan salah seorang warga setempat, Sri Maryatin, yang mendengar suara seperti suara anak kucing dari halaman rumah kosong. Kebetulan rumah Sri Maryatin tepat di depan rumah kosong tersebut. Takut untuk memeriksa sendiri sumber suara, ia lantas mengajak beberapa tetangganya.
Mereka kemudian menemukan sumber suara dari dalam tas ransel hitam. Suaranya semakin terdengar jelas seperti suara tangisan bayi. Tapi mereka tak berani membukanya. warga lain pun berdatangan.
“Saya awalnya mengira suara kucing. Karena itu tasnya kan tertutup rapat kemudian ditutup sama genting. Jadi suaranya samar-samar,” kata Sri Maryatin dikutip madiunpos (22/10/2020).
Kepastian apa isi ransel hitam itu diketahui setelah salah satu warga bernama Langgeng Puji Astuti, 58, datang dan memberanikan diri membuka ransel. Seperti dugaan, ransel itu berisi bayi. Langgeng langsung mengambil dan menggendong bayi malang yang masih berlumur darah itu.
“Saya itu baru selesai mandi. Kemudian mendengar ada temuan bayi itu. Jadi saya keluar rumah itu ya hanya pakai daster dan handuk di kepala,” ujar dia.
Ibu rumah tangga ini tanpa canggung menggendong dan membersihkan bayi tersebut dengan handuk yang ia bawa. Selanjutnya membawa bayi itu ke Klinik terdekat bersama warga lainnya.
“Jadi di lokasi itu sudah banyak orang yang berkumpul. Tapi tidak ada yang berani membukanya. Saya merasa kasihan saja kepada bayi ini,” ujarnya.
Dia menuturkan saat ditemukan kondisi bayi tersebut masih hidup, tetapi bibirnya sudah membiru. Selain itu plasenta bayi juga masih ada. “Di dalam tas itu banyak darahnya. Plasentanya itu masih ada,” kata dia. (*/Lubis)