Dinda Salma, Calon Lawyer Cantik Asal Magelang Bersuara Merdu
BNews—BOROBUDUR— Jalani saja yang ada di depan dan berusaha terus tanpa pernah menyerah sampai apa yang kita inginkan terwujud. Itulah motto hidup Dinda Salma Fadila, dara cantik yang dikenal dekat dengan dunia entertainment, utamanya tarik suara.
Gadis kelahiran Magelang, 6 Mei 2001 ini selalu menerapkan motto-nya setiap kali melihat peluang atau kesempatan yang ada di depan mata. Butir-butir mutiara ini ternyata membuat Dinda, panggilan karibnya, untuk belajar mengembangkan diri hingga menambah pengalaman.
Misalnya saja, Dinda pada Mei 2020 lalu menerima tawaran untuk bergabung di Senada Band untuk menjadi vokalis. Meski piawai dalam bermusik, namun gadis berzodiak Taurus ini sebenarnya merupakan tipe pemalu tampil di depan banyak orang.
”Dengan menerapkan motto itu, tanpa memikirkan kekuranganku, ya, aku terima kesempatan itu. Dan dari satu panggung ke panggung lain, secara tidak langsung bisa melatih percaya diri. Dan belajar mengembangkan diri untuk lebih komunikatif,” kata dia saat ditemui di Warung De’Menake, Komplek Semesta Area, Minggu sore (10/1).
Berkat motivasi teman dan sahabat pula, ia kini mampu mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Maklum, putri pertama dari pasangan Nurul Faradian dan Lita Ratih Widyaningsih ini sedang dipersiapkan menjadi seorang lawyer alias pengacara.
”Dari hobi bermusik sekarang ini bisa menjadi bekal berharga seandainya besok benar-benar menjadi seorang lawyer yang dituntut pintar public speaking, berdebat, berargumen,” ungkap mahasiswi semester 1 Jurusan Hukum di Universitas Muhammadiyah Jogjakarta.
Kakak dari Debby Zahwa Sabila, 15, ini menuturkan, sebenarnya tidak begitu tertarik dengan jurusan hukum. Dara penyuka minuman es, boba, kopi pahit, aneka mi, serta gorengan ini sebenarnya ingin mengambil kuliah musik, namun orang tua melarang.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Padahal, ia memiliki darah keluarga yang tak jauh dari dunia musik. Mulai dari kakek, nenek, papa hingga mamanya. Bahkan sang adik juga memiliki suara yang tak kalah indah.
”Namanya zaman sekarang, mungkin kalau semisal kuliah di musik, mungkin anaknya nanti ’neko-neko’. Mungkin mereka mikirnya gitu, kan. Tapi anak harus berbakti kepada orang tua. Jadi sekarang jalani saja. Semisal jadi lawyer, kalau bisa sambil nyanyi,” tutur pemilik postur ideal 163 senimeter dan berat badan 60 kilogram ini.
Disinggung perkembangan musik, utamanya di Magelang, pemilik akun Instagram @dindasalma_ ini memandang masih kalah jauh dengan Jogjakarta. Dirinya merasa, sebagian besar orang masih kurang mengapresiasi dan menghargai musisi atau musiknya.
”Mungkin tidak berkembangnya karena itu. Mau mengembangkan bakat tapi kalau sudah tidak dihargai, ya, akhirnya akan sulit untuk maju,” pungkas gadis yang tinggal di Dusun Gemampang, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. (han)