Dinilai Logo Kurang Lengkap, DPD PKS Kabupaten Magelang Protes
BNews-MAGELANG– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Magelang melakukan; protes terhadap logo partai mereka yang dianggap tidak lengkap.
Mereka mempertanyakan mengapa hanya logo saja yang ditampilkan, padahal seharusnya ada tulisan PKS juga.
Protes ini ditujukan kepada KPU setempat, karena logo partai yang terpampang di baliho Peserta Pemilu 2024; yang dipasang di dekat Pertigaan Masjid An Nur Mungkid dinilai tidak lengkap. Hal ini juga berlaku untuk logo partai yang beredar di media sosial.
“Pada Kamis, 4 Januari 2024, gambar logo partai politik peserta pemilihan umum tahun 2024 beredar di berbagai; status pribadi Whatsapp PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di wilayah Kabupaten Magelang,” ungkap H Dalami Nur Sidiq, pengurus DPD PKS Kabupaten Magelang, dalam rilisnya pada Jumat, 5 Januari 2024.
“Iklan resmi juga dipasang oleh KPU Kabupaten Magelang, tepatnya di depan Masjid An Nur Sawitan Mungkid Magelang,” tambahnya.
Dikemukakan bahwa logo PKS seharusnya memiliki tulisan PKS di bawah lingkaran oranye. Namun, fakta di lapangan menunjukkan hanya tercetak logo lingkaran oranye saja.
“Ini adalah tuntutan akan ketelitian dan profesionalisme sebuah lembaga KPU,” ujar H Dalami, yang juga merupakan Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Magelang.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Jika kesalahan tersebut telah tersebar, menurutnya, KPU harus dapat menjelaskan kepada masyarakat secara umum dan meminta maaf kepada PKS.
“Ini bukan hanya tentang koreksi, tetapi juga mengenai kesalahan yang terjadi dan konfirmasi mengenai bagaimana kesalahan ini bisa terjadi, hal yang seharusnya disampaikan secara terbuka kepada publik,” tandasnya.
Ia meminta KPU untuk memberikan penjelasan dan menuntut profesionalitas yang lebih tinggi dari lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
“Bagaimana mungkin sebuah logo partai ditampilkan dengan salah? Tidak ada koreksi yang dilakukan atau mungkin logo tersebut hilang atau KPU tidak mengenal logo-logo partai? Kami menunggu penjelasan resmi dari KPU,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa PKS tidak ingin merasa dirugikan oleh kesalahan tersebut. Mereka berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dan mengawasi kinerja lembaga penyelenggara pemilu agar lebih profesional.
“Sehingga tidak ada satu pun partai yang merasa dirugikan,” tegasnya.
Pengurus DPD PKS Kabupaten Magelang juga telah menyampaikan hal ini melalui pesan Whatsapp kepada salah satu pengurus KPU Kabupaten Magelang.
“Dalam jawabannya, mereka menyatakan akan melakukan koreksi,” tutupnya. (bsn)