Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Duh…. Selesai Makan Gulai Kambing, 42 Orang Keracunan Massal

BNews-SLEMAN- Sejumlah warga mendadak dilarikan ke Rumah Sakit daerah Sleman Yogyakarta. Mereka yakni 4 dari 42 orang warga Karang Tengah, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Mereka dilarikan ke rumah sakit karena mengalami keracunan makanan. Dari empat orang tersebut, ada satu yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Dikutip kompas.com, Kapolsek Gamping Kompol Surahman membenarkan peristiwa tersebut.

“Iya benar, yang keracunan ada 42 orang,” ujar Kapolsek Gamping Kompol Surahman, Senin (26/6/2023).

Surahman menyampaikan, dari 42 orang tersebut, ada empat orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Empat orang dirawat di rumah sakit, tapi sekarang tinggal satu orang (dirawat di rumah sakit),” ucapnya.

Menurut Surahman, para warga tersebut pada Minggu (25/6/2023) melakukan bersih-bersih untuk persiapan Idul Adha. Kemudian, mereka menyantap hidangan berupa gulai kambing.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Itu masakan sendiri dari warga yang mempunyai rezeki lebih, berniat baik juga. Apakah dari makanan itu atau gimana kan baru proses penyelidikan, baik air maupun bumbu,” ungkapnya.

Usai beberapa saat menyantap hidangan tersebut, warga kemudian merasakan mual dan pusing. Namun, ada beberapa warga yang tidak mengalami mual dan pusing.

Polsek Gamping, lanjut Surahman, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Sampel makanan juga sudah dibawa oleh Puskesmas untuk dilakukan cek laboratorium.

“Mau dilakukan pemeriksaan dari Puskesmas untuk dilakukan lab (laboratorium) apakah dari makanan mana yang mengakibatkan orang merasa mual atau pusing,” tandasnya.

Di sisi lain, Surahman mengungkapkan, warga tidak melakukan proses hukum dalam peristiwa ini karena tidak ada faktor kesengajaan.

“Dari warga juga tidak akan melakukan proses hukum karena juga tidak ada faktor kesengajaan. Kegiatan bersama dari warga untuk menyambut kurban dan ada orang yang mempunyai iktikad baik, tidak ada faktor kesengajaan,” pungkasnya. (*)

Sumber : Kompas.com

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!