Fenomena Langka Akan Terjadi di Langit Indonesia, New Supermoon Hari ini
BNews–NASIONAL-– Fenomena langka akan terjadi kembali di langit Indonesia hari ini (17/10/2020). Dimana new supermoon atau bulan baru super akan terjadi yang merupakan peristiwa tahunan.
Dikutip dari Pusains Lapan, Kamis (15/10/2020, tahun lalu terakhir terjadi pada 30 Agustus dan 29 September 2019. Dinamakan new supermoon karena waktu kejadian fase bulan baru berdekatan dengan perigee bulan.
Fenomena alam kali ini akan terjadi pukul 02.50 WIB sedangkan perigee bulan terjadi pukul 06.40 WIB. Jarak geosentrik Bulan ketika fase bulan baru adalah 356.946 km dengan diameter sudut 33,4775 menit busur. Sementara saat perigee bulan jarak geosentriknya 356.916 km dengan diameter sudut 33,4800 menit busur.
Saat dini hari kita bisa menyaksikan Mars bertengger dekat zenit dan setelah Mars terbenam dari arah barat, Venus mulai terbit dari arah timur.
Saat senja Merkurius akan hadir dari arah barat-barat daya hingga akhirnya terbenam seiring dengan terbitnya Mars dari arah timur dan bertenggernya Jupiter dan Saturnus di dekat zenit.
Dikutip dari bisnis.com, Kamis (15/10/2020), setelah fenomena bulan baru super pada dini hari, di hari yang sama saat Matahari mulai terbenam kira-kira pukul 17.45 WIB hingga pukul 18.20 WIB bulan sabit muda muncul.
Bulan sabit muda bisa disaksikan pertama kali dengan alat bantu optik di kota Bandung dan sekitarnya.
Bulan akan terbenam pada jarak toposentris 356.192 km, iluminasi 0,73 persen dan lebar sudut 0,41 menit busur.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Bulan sabit muda kali ini akan berumur 15,2 jam, elongasi 9,8° dan terbenam dari arah barat di konstelasi Virgo.
Dilansir dari EarthSky pada Kamis (15/10/2020), dari hari ke hari bulan sabit muda akan makin mudah terlihat dan akan tampak makin menggemuk pada malam 18 hingga 20 Oktober ini.
Secara umum, ketinggian hilal [bulan sabit muda] di Indonesia pada 17 Oktober sudah mencapai 6,5 hingga 8,25 derajat dengan sudut elongasi Bulan-Matahari antara 7,5 hingga 9,25 derajat. Umur hilal di Indonesia beragam antara 13 hingga 16 jam dikutip dari data Lapan.
EarthSky menuliskan Bulan saat ini mengorbit Bumi dengan kecepatan maksimum yaitu 15 derajat per hari terhadap latar belakang bintang dan 14 derajat per hari terhadap Matahari. Hal tersebut dikarenakan bulan berada di titik terdekat ke Bumi dalam orbit bulanannya. (*/islh)