Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

GEGER !!! 35 Siswa MI di Mertoyudan Magelang Keracunan Massal

BNews–MAGELANG— Sebuah sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Di Mertoyudan geger. Pasalnya, terdapat 35 siswa keracunan massal Rabu, (21/9/2022).

Sekolah tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bulurejo, Desa Nepak, Kecamatan Mertoyudan, Magelang. Para siswa keracunan diduga karena memakan makanan dari pedagang keliling saat jam istirahat.

Akibat kejadian tersebut guru dan petugas Polsek dan Koramil Mertuyudan terpaksa mengevakuasi ke rumah sakit terdekat.

Saat ini Polisi sudah mengamankan salah satu pedagang Jasuke; serta masih mencari seorang pedagang mie goreng, untuk dimitai keterangan.

Kapolsek Mertoyudan AP Sujarwanto mengungkapkan laporan yang diterima kejadian keracunan pada jam istirahat pertama; disaat anak-anak tersebut membeli jajanan dari pedagang, jasuke, dan mie goreng dari pedagang yang datang di sekolahan.

“Setelah anak-ana makan du jenis makana itu merasa mual dan pusing,” ungkapnya.

Selanjutnya pihak guru dibantu petugas dari Polsek Mertyudan dan anggota Koramil langsung mengevakuasi anak-ana yang diduga mengalami keracunan.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Anak-anak tersebut langsung kita evakuasi bersama ke rumah sakit Tidar Kota Magelang sebanyak 17 anak, dan 18 anak ke rumah sakit Harapan. Jadi total sementara ada 35 anak,” jelas Jarwanto.

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut piha kepolisian saat ini sudah mengamankan seorang pedagang jasuke untuk dimintai keteranganya. Sementara untuk pedagang mie goreng masih dilaukan pencarian.

“Kita sudah mengamankan pedagang jasuke untuk dimintai keteranganya. Dan untuk pedagang mie goreng masih kita cari. Kita belum tahu dari makanan apa anak-anak ini bisa keracunan,” ujarnya.

Namun demikian jika terbukti bahwa keracunan siswa akibat dari makanan yang mereka jual, pihanya akan melakukan upaya pertanggungjawaban sesuai aturan yang berlaku.

“Kita juga sudah mengamankan semple sisa makanan dari siswa untuk kita selidiki bersama petugas ident Polres Magelang,” tegas Jarwanto.

Sementara salah satu dokter Rumah Sakit Tidar Kota Magelang, dr. Susini Rangkai Sari, mengatakan bahwa tim dari RSU Tidar sudah melakukan perawatan sesuai dengan prosedur dengan memberikan cairan kepada anak-anak tersebut.

“Saat ini beberapa siswa masih dalam proses observasi oleh tim kami, baik dokter maupun perawat. Dari dokter anak untuk mereka memang ada beberapa yang diharuskan menjalani rawat inap. Untuk sementara yang memerlukan perawatan lanjutan ada 4 anak, dan yang 13 masih dilaukan observasi,” jelasnya.

Pihaknya belum bisa memastikan dugaan penyebab dari keracunan yang dialami para siswa tersebut, pasalnya masih dilakukan kajian lebih lanjut.

“Untuk diagnosis medis kita masih melaukan kajian lebih lanjut. Tetapi gejala yang dialami anak-anak ini muntah, mual, dan pusing,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!