Gempa Swarm Dirasakan Di Telomoyo, BPBD Kabupaten Magelang Bentuk Dua Tim

BNews–MAGELANG– Gempa swarm yang terjadi didaerah Salatiga, Ambara dan Semarang juga sempat dirasakan di daerah pegunungan Telomoyo. Dimana lokasi ini perbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Magelang.

Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh BMKG sampai dengan 24/10/21 pukul 09.00 WIB terjadi 29 kali gempa susulan dengan jumlah total 30 kali dengan Gempa Utama.

Serangkain rentetan gempa utama hingga susulan itu berpusat di kompleks Gunung Telomoyo. Gunung berketinggian 1.894 meter dari permukaan laut itu berada di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang,

“Sumber gempa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa ini adalah Sesar Merbabu-Merapi-Telomoyo,” kata Daryono (Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG).

Adapun dampak gempa swarm tersebut belum berdampak secara signifikan di Kabupaten Magelang. Dan masyarakat banyak yang bertanya-tanya dengan gempa-gempa kecil secara terus menerus yang dirasakan dibeberapa tempat.

Dilangsir dari laman BPBD Kabupaten Magelang yang telah melakukan  kaji cepat, bahwa gempa tersebut terasa juga di wilayah Kabupaten Magelang. Yakni di daerah Kecamatan Ngablak dan Kecamatan Grabag yang notabene sangat dekat sekali dengan gunung Telomoyo.

Untuk di Kecamatan Grabag gempa dirasakan di beberapa wilayahtersebut. Antara lain oleh masyarakat sekitar Desa Sambungrejo, Citrosono, Grabag, Banjarsari, Tirto, dan Ngrancah.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Sementara di Kecamatan Ngablak gempa terasa di Desa Pandean, keditan, Pagergunung, Seloprojo, Jogoyasan, Girirejo, Ngablak dan Sumberejo.

Menindak lanjuti intruksi dari BMKG perihal fenomena swarm yang masih asing di masyarakat BPBD Kabupaten Magelang segera membentuk tim. Dimana yang diturunkan ke dua wilayah Kecamatan tersebut.

Hal tersebut dilakukan untuk melaksanakan sosialisasi dan antisipasi terhadap segala kemungkinan yang mungkin saja terjadi bila ada gempa yang lebih besar lagi.

Menurut Edi Wasono, SH selaku Kepala Pelaksana BPBD , penting untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat. “Tentunya hal ini agar mereka mempunyai pengetahuan tentang ancaman bencana apapun. Dan itu merupakan bentuk kesiapsiagaan,” katanya dilangsir dari laman BPBD Kabupaten Magelang.

“Kita juga akan membentuk dua tim untuk melaksanakan koordinasi dan sosialisasi ke Kecamatan Ngablak dan Kecamatan Grabag.  Yang dilanjutkan terjun ke desa-desa di kecamatan tersebut, BPBD harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!