Harga Kedelai Meroket !! Pedagang Tahu di Magelang Mengeluh

BNews-MAGELANG- Pedagang tahu di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Jawa Tengah mengeluh tentang penurunan omzet penjualan selama sebulan terakhir ini.

“Penurunannya terjadi secara bertahap, tidak langsung, tapi terasa,” kata seorang pedagang tahu di Pasar Rejowinangun, Sutiyah (50) (16/11/2023).

Pada kondisi normal dan tanpa adanya kenaikan harga, Sutiyah biasanya menyediakan 6 hingga 8 ember tahu setiap harinya.

Lebih jauh lagi, Sutiyah menjelaskan bahwa dia tidak mengubah harga untuk semua jenis tahu, karena harganya masih normal dari produsen.

“Harganya tidak naik dan juga tidak turun, masih seperti biasanya, mulai dari Rp 3.000 tergantung pada jenisnya,” jelasnya.

Kenaikan harga kedelai juga membuat para ibu rumah tangga dan pedagang olahan tahu menjadi khawatir. Oleh karena itu, sebagian orang memilih untuk mengganti masakan atau pertama-tama menanyakan harga tahu sebelum membeli.

“Saya khawatirnya seperti yang terjadi dengan harga lombok kemarin, tiba-tiba naik menjadi Rp 70.000, saya terkejut, jadi saya tanya dulu, untungnya kali ini masih normal, walaupun agak kecil atau tipis,” jelas seorang pembeli asal Jurang Ombo, Diah (30).

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang tidak bisa lepas dari olahan tahu, Diah tidak terlalu masalah jika kualitas tahu berkurang, asal harga tidak naik.

“Sekarang semua menjadi mahal, yang penting bisa membeli saja, masalah kekuranakan bisa diatasi, karena tahu tempe ini makanan pengganti yang paling mudah dimasak,” paparnya.

Diah berharap harga berbagai komoditas bisa segera stabil, sehingga daya beli masyarakat tidak merosot lagi.

“Harapannya jangan sampai ada kenaikan harga lagi, ini sudah membuat pusing karena harganya hampir semua naik bersamaan, sejak masalah beras kemarin,” pungkasnya. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!