Heboh Driver Ojol Dapat Order Untuk Kuburkan Jasad Bayi

BNews—NASIONAL— Sebuah video yang memperlihatkan seorang driver ojek online mendapat orderan viral di media sosial. Driver ojol tersebut menerima orderan untuk menguburkan jenazah bayi yang diduga hasil aborsi.

Dalam unggahan akun TikTok @cotuna****bi yang dilihat Borobudurnews, Rabu (24/8/2022), nampak pada video pertama, seorang driver ojol membonceng customernya.

Customer tersebut terlihat menggendong sesuatu dengan gendongan berwarna biru. Kendaraan ojol itu malah membawa customer ke Polsek Ciwidey, Kabupaten Bandung.

“Ojol disuruh kuburin bayi, gak tau kalo ojolnya buser. Jadi di bawa ke kantor deh,” demikian penjelasan dalam video.

Akun TikTok @cotuna****bi rupanya telah mengunggah video kelanjutan dari kisah tersebut. Kini kasus itu telah dilimpahkan ke polres setempat. Dalam penjelasan video, terdengar kasus tersebut merupakan kasus aborsi.

Dilansir dari detikjabar, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo membenarkan kejadian tersebut. Pelaku juga ini sudah diamankan. “Terduga perlaku R (20), sudah kita amankan,” ujar Kusworo saat dihubungi.

Polisi memastikan pelaku aborsi dengan inisial R (20) melakukan aksinya dengan membeli obat penggugur. Obat tersebut diketahui dibeli dari Sukabumi.

“Pelaku R itu menggugurkan kandungan dengan cara membeli obat, mengkonsumsi obat, yang bersangkutan beli obatnya di Sukabumi, kemudian keguguran dalam usia kandungan 4 bulan,” ujarnya, Selasa (23/8/2022).

Polisi menjelaskan usai membeli obat tersebut, pelaku R pun meminum obat tersebut di Sukabumi.

“R ini minum obatnya di Sukabumi, belinya di Sukabumi, tapi untuk identitasnya itu yang bersangkutan adalah warga Kabupaten Cianjur,” ucap Kusworo.

IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)

Kusworo menuturkan saat ini yang diamankan Polresta Bandung hanya perempuan tersebut. Pasalnya perempuan tersebut yang berperan dalam melakukan aksi penguguran.

“(Diamankan) Perempuannya, karena yang melakukan perbuatan ini adalah perempuannya, yang memutuskan untuk menggugurkan. Kemudian membeli obat-obatan penggugur kandungan, mengkonsumsi, sampai dengan niatan memanggil ojek online untuk menguburkan, ini adalah perbuatan saudari R,” jelasnya.

Kepolisian juga menepis kabar bahwa driver ojek online tersebut merupakan anggota kepolisian. Kusworo menegaskan ojek online tersebut benar merupakan seorang driver.

“Bukan (anggota polisi). Driver ojek online ini betul-betul profesinya, hanya saja karena diminta untuk menguburkan janin ini yang bersangkutan ojeg online tidak mau, keberatan, maka ojek online tersebut mengantarkannya ke Polsek Ciwidey,” ucap Kusworo.

Sementara itu, Kapolsek Ciwidey IPTU Anjar Maulana mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/8/2022) lalu, di sekitar Jalan Raya Kopeng arah Pasar Cibeureum Desa dan Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

“Terdapat seorang perempuan (R) dengan membawa bungkusan diduga jenazah bayi meminta tolong kepada ojek online untuk menguburkan bayi,” ujar Anjar, saat dihubungi terpisah.

Anjar menjelaskan driver ojol tersebut tidak bersedia menguburkan bayi tersebut. Kemudian sang driver mengantarkan terduga pelaku ke Kampung Ciseupan, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

“Pada saat mengantarkan terduga pelaku, salah seorang teman saksi sesama ojol melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Ciwidey,” katanya. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!