Kata Ketua Griya Lansia Terkait Kasus Ibu Kandung Di Magelang Diserahkan Ke Tempatnya
BNews–MAGELANG– Masih berlanjut viral terkait kasus diduga penelantaran orang tua yang terjadi di wilayah Kabupaten Magelang. Orang itu adalah seorang Ibu bernama Trimah, 65, yang diserahkan ketiga orang anaknya ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang Jawa TImur.
Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra mengatakan ketiga anak Trimah mengaku sibuk sehingga tidak dapat mengurus orang tua.
Mereka, lanjutnya tinggal di Jakarta, Bogor, dan Pekalongan sehingga tidak dapat mengurus Trimah yang tinggal sebatang kara di Magelang. Salah seorang anak ingin merawat Trimah, tapi tidak disetujui oleh suami.
“Jadi 3 anaknya itu (tinggal) berjauhan. Di Jakarta, Bogor, dan Pekalongan. Ibunya itu terlunta-lunta di rumah sendirian,” kata Arief, Jumat (29/10/2021).
Dalam surat pernyataan kepada Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, ketiga anak Trimah memberikan alasan tidak sanggup mengurus ibu mereka. Ketiganya membubuhkan tanda tangan sebagai persetujuan menyerahkan seluruh perawatan Trimah kepada yayasan.
“Bersepakat untuk menyerahkan perawatan orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, dikarenakan kesibukan kami masing-masing,” tulis anak-anak Trimah pada surat peryataan.
Dalam surat peryataan bermaterai tersebut, anak-anak Trimah juga menyerahkan tanggung jawab proses pemakaman ibu mereka kepada Yayasan Husnul Khatimah.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Asli (surat penyataan). Saya masih punya dokumen yang asli. Tapi saya keberatan kalau diminta nama atau alamatnya. Meskipun anaknya ‘kurang ajar’, tetap kami lindungi (identitasnya),” ujar Arief.
Yayasan Khusnul Khatimah yang beralamat di Malang, Jawa Timur khusus merawat lansia telantar. Meski masih memiliki anak-anak, Trimah termasuk lansia yang ditelantarkan.
“Iya sama saja nanti jatuhnya telantar. Telantar karena memang sengaja ditelantarkan oleh anaknya,” kata Arief Camra.
Menurut Arief, sejak beroperasi Juli 2021, Yayasan Husnul Khatimah menerima lansia dengan kasus penelantaran seperti yang dialami Trimah. Anak-anak menolak merawat orang tua mereka karena alasan kesibukan.
“Jadi ada anak yang benar-benar menyerahkan semuanya ke tempat kami. Tempat kami sebenarnya pusat perawatan lansia telantar. Tapi karena ini ditelantarkan keluarganya, ya nggak apa kami ambil alih perawatannya.”
Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah saat ini merawat 60 lansia berusia 80 hingga 100 tahun. Lansia menerima perawatan gratis dari Yayasan Husnul Khatimah bahkan hingga proses pemakaman.
Yayasan juga menampung lansia telantar titipan dari dinas sosial setempat. “Memang di tempat kami diurus gratis 100 persen sampai pemakaman. Jadi sudah 8 lansia yang kami makamkan disini,” kata Arief Camra.
Kasus penelantaran orang tua ini diketahui melalui postingan Facebook @Arief Camra, 28 Oktober 2021. Arief menceritakan proses penyerahan Trimah oleh ketiga anaknya kepada Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah.
Dalam postingan tersebut, Arief menyertakan foto Trimah yang sudah berada di yayasan sejak 28 Oktober 2021, serta bukti surat pernyataan dari anak-anak Trimah. (*/bsn)