Kepala Cabang di Tempel Sleman Tilap Uang Penjualan Mobil, Duitnya Buat Judi Online
BNews—JOGJAKARTA— Setelah satu bulan diburu, pelaku penggelapan uang berinisial H, 42, asal Sukoharjo berhasil ditangkap. Perburuan Satreskrim Polres Sleman yang dipimpin Kanit II Ranmor Ipda Lili Mulyadi SH MM ini dilakukan setelah H dilaporkan oleh sebuah perusahaan penjualan mobil.
Modusnya, tersangka meminta para nasabah mentransfer uang pembelian unit mobil ke rekening pribadinya. Oleh tersangka, uang ternyata tidak ditransfer ke rekening perusahaan, namun digunakan untuk kepentingan pribadi, salah satunya untuk judi online. Tak tanggung-tanggung, dari para korban, tersangka diduga meraup untung hingga miliaran rupiah.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah SIK didampingi Kepala Bidang Operasional (KBO), Ipda Saifuddin menjelaskan, tersangka ditangkap Senin (09/08) di rumah kerabatnya di Medan. ”Dari tangan tersangka, disita barang bukti berupa 1 bandel rekening koran dan 1 bandel surat pengesahan kendaraan,” ungkap Kasat, Rabu (11/08).
Tersangka dilaporkan perusahaan setelah sejumlah nasabah mengadu karena unit mobil tidak datang, padahal uang sudah mereka bayarkan. Setelah dilakukan audit internal, ternyata uang para nasabah ditransfer ke rekening pribadi tersangka yang saat itu menjabat sebagai kepala cabang di Tempel, Sleman.
Meskipun yang resmi melapor baru tiga orang, namun korban diduga ada puluhan orang dengan kerugian miliaran rupiah. ”Modusnya sama, para korban diminta untuk mentransfer ke rekening pribadi tersangka, kemudian diminta menunggu kedatangan mobil. Namun setelah ditunggu, unit mobil yang dibeli para korban tidak datang, sehingga mereka melapor,” jelas Deni.
Ia menambahkan, saat dimintai keterangannya, tersangka mengaku uang milik para nasabah sudah habis untuk kepentingan pribadi. ”Tersangka ini hobi judi online, uang sebagian sudah dihabiskan untuk berjudi. Atas perbuatannya bapak dua anak itu terancam Pasal 374, 372 KUHP dan 378 KUHP ancaman di atas lima tahun,” pungkasnya. (ifa/han)
Sumber: KR Jogja