Kesbangpol Magelang Gelar Progam Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan
BNews-BOROBUDUR—Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Progam Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) pagi tadi (22/9) di Balkondes Wiringin Putih Kecamatan Borobudur. Kegiatan yang diikuti awak media dari PWI Kabupaten Magelang, jajaran Kodim 07/05 Magelang, Informan dan Inteligen dari beberapa institusi terkait.
Dalam kegiatan tersebut diangkat sebuah tema yakni ‘Membangun Sinergi Informasi’. Tidak hanya itu para peserta juga diberikan materi mengenai peran serta media dalam kehidupan sehari-hari, oleh Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Magelang, Karya Humanita, mengungkapkan bahwa tujuan digelarnya kegiatan tersebut dalam rangka melestarikan konsep wawasan kebangsaan. “Pelestarian nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sangatlah penting kita jaga secara bersama-sama,” katanya dalam sambutannya.
Sementara PJ Sekda Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana yang hadir mewakili Bupati Magelang menyampaikan bahwa kegiatan ini sangatlah penting dimana saat ini tengah terjadi krisis kebangsaan. “Dengan mengingat sejarah akan bangsa kita, membuka wawasan kita kembali tentunya akan menguatkan rasa dan semangat nasionalisme kita,” katanya.
Rasa bangga terhadap bangsa dan Negara menjadi modal utama untuk menjaga bangsa ini. “Dengan menjaga empat pilar kebangsaan ini, yakni Ideolgi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI tentunya hal itu akan selalu bisa terjaga,” imbuhnya.
Amir Machmud, Ketua PWI Jawa Tengah juga menambahkan terkait materinya peran serta media saat ini menjadi salah satu yang sangat penting. “Penyampaian informasi yang akurat dan benar terkait kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi corong penyampai kepada masyarakat,” tambahnya.
Melawan berita-berita Hoax yang melemahkan persatuan dan kesatuan Negara kita juga menjadi tanggung jawab kita bersama. “Disinilah peran serta Dewan Pers melalui Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berperan dalam menaggulangi masalah pemberitaan yang mungkin kurang akurat dan akuntabel,” pungkasnya. (bsn)
