Kisah Cinta Murid dengan Bu Guru SMA, Sempat Ditolak 7 Kali Berakhir di Pelaminan
BNews–NASIONAL— Kisah cinta siswa SMA dan gurunya ini jadi sorotan. Siswa SMA ini nekat nyatakan cinta pada gurunya, namun ditolak mentah-mentah.
Setelah 7 kali lamaran ditolak, akhirnya siswa ini berhasil memboyong sang wanita pujaan hati ke pelaminan. Siswa SMA tersebut bernama Muhammad Danial Ahmad Ali dan gurunya Jamilah Mohd.
Meski terpaut jarak usia 26 tahun dan sempat menolak sebanyak 7 kali, Jamilah Mohd akhirnya luluh dan menerima cinta Muhammad Danial Ahmad Ali.
Dilansir berbabagi sumber, Selasa 9 Mei 2023, Muhammad Danial Ahmad Ali merupakan seorang pria yang kini berusia 22 tahun. Ia bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan air.
Pria yang tinggal di distrik Kota Tinggi, negara bagian Johor, Malaysia itu pun baru saja melepas masa lajangnya. Ia menikahi wanita yang lebih tua.
Tak main-main, Muhammad Danial Ahmad Ali memperistri wanita berumur 48 tahun, Jamilah Mohd.
Jamilah Mohd ternyata bukan orang baru di kehidupan Muhammad Danial Ahmad Ali. Ia merupakan guru SMA pria tersebut.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Pada tahun 2016, Danial adalah siswa kelas tiga SMA, dan bertemu dengan Ibu Jamilah yang kala itu ditugaskan untuk mengajar bahasa Melayu di kelasnya. Sejak pertama kali bertemu, Danial sudah naksir Ibu Jamilah.
Akan tetapi dia mengatakan bahwa itu hanya sebatas siswa kagum pada guru wanita yang berbakat dan berdedikasi.
Danial memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan Ibu Jamilah. Mereka terkadang bertemu di ruang staf tetapi hanya saling menyapa, tidak lebih.
Seiring berjalannya waktu, Danial semakin dekat dengan Ibu Jamilah. Ibu Jamilah bahkan mengirimkan ucapan selamat saat Danial ulang tahun.
Terpikat dengan kebaikan Ibu Jamilah, Danial yang kala itu berusia 17 tahun mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan isi hati. Sayangnya Ibu Jamilah menolak mentah-mentah.
Pantang menyerah, Danial tetap ngotot menelpon dan sms Ibu Jamilah setiap hari, namun tidak mendapat respons.
Danial kemudian mendatangi Jamilah meski tidak mengetahui alamat persisnya, lalu kembali mengungkapkan perasaan.
Ia menegaskan bahwa ia mencintai Ibu Jamilah, bukan sekadar cinta monyet.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Ibu Jamilah mengatakan bahwa dia tidak ingin menjalin hubungan serius dengan Danial lantaran tidak tahu sejauh mana kisah cinta ini bisa berlanjut.
Danial tidak gentar meski sudah ditolak beberapa kali. Ia masih terus mengejar Ibu Jamilah.
Hingga akhirnya tiba suatu momen di mana Ibu Jamilah akhirnya luluh. Ia akhirnya setuju untuk menjadi pacar dari pria yang berusia 26 tahun lebih muda darinya.
Tak hanya itu, keluarga kedua belah pihak ternyata tidak keberatan sama sekali. Mereka sangat mendukung dan merestui pasangan tersebut.
Pada akhirnya pasangan ini menikah pada 2019, namun karena dampak wabah, pernikahan tersebut ditunda hingga 25 November 2021.
“Kami menikah di Masjid Jamek Bandar Kota Tinggi dan menggelar akad nikah kecil-kecilan yang dihadiri kerabat dan sahabat dekat,” kata Danial.
Ia menambahkan, kehidupan cintanya selalu dirahasiakan, sehingga banyak teman-temannya yang terkejut mendengar dirinya menikah dengan Ibu Jamilah.
Danial menganggap usia hanyalah angka dan dia akan melakukan yang terbaik untuk memikul tanggung jawab sebagai seorang suami.
Sementara itu, Ibu Jamilah juga menceritakan banyak hal manis tentang suami mudanya.
Sebagai informasi, Ibu Jamilah ternyata pernah menikah, namun bercerai pada tahun 2007.
Setelah itu, ia hanya fokus pada pekerjaannya dan tidak pernah memikirkan cinta atau menikah lagi.
Jamilah mengakui sempat menolak Daniel karena takut dengan jarak usia dan juga hubungan di antara mereka.
Namun setelah beberapa saat, perasaan tulus Daniel membuatnya berdebar.
Ibu Jamilah juga sangat berterima kasih atas restu dari kedua keluarga sehingga semakin memotivasinya untuk menikah lagi.
Netter pun ramai membahas tentang pernikahan pasangan beda usia 26 tahun ini.
Banyak orang merasa pasangan Danial dan Jamilah sangat serasi.
Mereka tidak terlihat cocok ketika berdiri di samping satu sama lain, dan pada saat yang sama berharap pasangan itu bahagia sepenuhnya. (*)