Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Kisah Pilu Seorang Nenek Asal Indonesia Batal Naik Haji Viral, Ternyata Alasannya

BNews–NASIONAL– Viral kisah seorang nenek yang hendak naik haji malah meminta pulang ke rumah. Padahal, ia tinggal selangkah terbang ke Tanah Suci. Ternyata, ada alasan pilu di balik keinginan kuat Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Kediri bernama Salami pulang ke rumahnya.

Sang nenek teringat acara selamatan tujuh hari anak bungsunya yang baru meninggal pada Rabu (31/5/2023). Ia pun kukuh ingin dipulangkan. Padahal, Salami sudah di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) dan hendak ke Bandara Juanda untuk terbang ke Mekkah.

Selain itu, Salami juga menderita penurunan daya ingat atau pikun. Sehingga, ia lupa saat tetiba minta pulang saat di AHES Sukolilo Senin (5/6/2023).

Bahkan, saat sejumlah petugas mencoba merayunya agar tetap berangkat ke Tanah Suci, hal ini tak membuahkan hasil. Salami akhirnya tetap pulang ke rumahnya.

Dikutip Detik, Salami mengaku tidak ingat bahwa dirinya merupakan bagian dari CJH yang akan berangkat tahun ini.

“Gak nyang ndi-ndi. Kemana to le, rumangsaku gak nyang ndi-ndi. Kabeh takon aku kesah. Kulo mboten kesah ten pundi pundi. Nek dewean opo yo wani to ya Allah (Saya tidak kemana mana, perasaan saya, saya tidak pergi kemana mana, semua tanya saya pergi kemana, mana berani saya pergi sendiri Ya Allah),” kata Salami di kediamannya, Selasa (6/6/2023).

Bahkan, Salami juga tidak ingat saat dirinya bersama CJH kloter 32 hendak naik bus rombongan menuju Bandara Juanda Surabaya. Saat ditanya terkait keinginan beribadah haji, Salami mengaku sangat ingin berangkat ke Tanah Suci.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Allahu rabbi. Sampean dongakne ae lek waras mbesok iso naik pesawat gae lungo kono lo. Pengen to, sopo wong Islam sing gak pengen rono yo keliru. Hooh po gak kabeh yo pengen mrono (Allah Rabbi, kamu doakan saya saja agar sehat, besok bisa naik pesawat pergi ke sana. Lagi pula siapa orang Islam yang tidak ingin pergi haji, itu keliru kalau tidak ingin),” imbuh Salami.

Sementara Umi Hanafiyah, salah satu anak perempuan Ibu Salami mengungkapkan, ibunya memang minta pulang ketika akan diberangkatkan ke Bandara Juanda dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (5/6) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dia menjelaskan, ibunya Salami Binti Abani sedianya akan berangkat haji tahun ini usai melakukan pendaftaran haji sejak tahun 2011. Salami meminta pulang karena teringat selamatan tujuh hari anak bungsunya yang baru meninggal pada hari Rabu, 31 Mei 2023 lalu.

“Beliau meminta pulang karena teringat selamatan tujuh hari adik kami, yang baru meninggal meninggal pada hari Rabu lalu,” jelas Umi.

Khoirul Anam, salah satu putra Salami menjelaskan, ibunya tiba-tiba meminta pulang karena teringat bahwa hari itu adalah tujuh hari meninggalnya sang adik atau anak bungsu Salami. Salami sendiri adalah seorang ibu dari lima orang anak.

Menurut Khoirul Anam, ibu mereka tidak merasa akan berangkat haji dan meminta diantar pulang. Dia menambahkan, ibu mereka telah mengalami pikun selama dua tahun terakhir.

“Jadi kadang ingat, kadang tidak. (Saat itu) tidak merasa pergi haji, merasa masih di sekitaran rumah. Kemudian ingin pulang bantu-bantu selamatan tujuh hari adik,” Jelas Khoirul Anam.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Terkait kondisi kesehatan ibunya, Khoirul Anam mengatakan, secara fisik ibunya sehat dan masih mampu berjalan serta pergi ke kamar mandi sendiri. Bahkan, ketika anak-anaknya mengantarnya ke titik pemberangkatan haji di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo, ibunya merasa senang.

“Waktu diantar sadar kalau mau berangkat haji, jadi senang. Tapi karena pikun (ketika di asrama haji) bingung mau diajak ke mana lalu minta pulang. Terkadang di rumah sendiri juga minta pulang,” imbuh Khoirul.

Setelah melihat kondisi ibunya, Khoirul Anam yang mengikutinya ke Asrama Haji Sukolilo akhirnya memutuskan untuk menunda keberangkatan haji ibunya hingga tahun depan, agar dapat menemaninya bersama adik mereka.

Khoirul menambahkan, saat berada di asrama haji, ibunya sebenarnya telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, karena kondisinya, petugas melakukan pemeriksaan ulang.

Ibunya tergabung dalam rombongan khusus jemaah haji dengan kursi roda dan terpisah dari kenalan atau tetangga yang juga berangkat haji. Kondisi ini membuat ibunya bingung dan lupa di mana dia berada sehingga akhirnya meminta pulang.

“Mungkin karena terpisah dengan orang yang dikenal sehari-hari, tergabung dalam satu rombongan khusus jemaah haji dengan kursi roda dan terpisah dari kenalan atau tetangga yang juga berangkat haji membuat ibu lupa dan ingin pulang,” pungkas Khoirul.

Sebelumnya, viral video calon jemaah haji (CJH) asal Kota Kediri mendadak minta pulang menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci. Jemaah perempuan tersebut tetap kukuh minta pulang meskipun sudah dirayu petugas.

Dalam video rekaman yang diterima detikJatim, video tersebut berdurasi 2.50 menit. Dalam video, CJH berusia paruh baya tersebut mendadak minta pulang saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!