Mahasiswa UNTIDAR Kembangkan Bertanam Hidroponik Wick System di Mungkid
BNews–MAGELANG-– Tahun 2020 ditandai dengan dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik/KKN-T Mahasiswa Universitas Tidar angkatan I. Namun sedikit berbeda dalam pelaksanaanya, karena waktu pandemi covid-19.
Hal tersebut membuat mahasiswa harus bekerja keras dalam pelaksanaanya dan menyampaikan tujuaanya. Yakni melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Bukan hanya itu, hal ini juga untuk memberikan dukungan dan penguatan terhadap program penanggulangan dan pencegahan Covid-19. Salah satu program yang dimaksud adalah Pelatihan Pemanfaatan Lahan untuk Mandiri Pangan dalam New Normal Life.
Seperti yang dijalankan oleh pelaksana KKN-T Universitas Tidar Kelompok 6 Mungkid. Kelompok tersebut beranggotakan lima orang mahasiswa.
Mereka berasal dari berbagai program studi di Universitas Tidar, yaitu Achmad Baehaqi Akhlaq (S1 Administrasi Negara) selaku ketua, Ahmad Ardiansyah (S1 Teknik Mesin); Nadya Tri Puji Prasetya (S1 Pendidikan Bahasa Inggris), Niken Dwi Ayu Purbaningrum (S1 Ekonomi Pembangunan); dan Susi Nurhidayati (S1 Pendidikan Bahasa Inggris). Sementara Imam Baihaqi, S.Pd., M.A. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.
Dalam pelaksanaan KKN-T Universitas Tidar Kelompok 6 Mungkid tersebut, mereka mewujudkan program pemanfaatan lahan. “Kami lakukan melalui pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Hidroponik Berbasis Wick System,” ungkap Achmad Baehaqi selaku ketua tim.
Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Kemarin kita lakukan kegiatan sosialisasi di sekretariat Bank Sampah Anggrek Dusun Kalitan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, 25 Juli 2020,” imbuhnya.
DOWNLOAD MUSIK KEREN (KLIK DISINI)
Menurutnya, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan lahan. Hal tersebut guna meningkatkan ketahanan pangan di masa new normal life.
Mahasiswa pelaksana KKN Tematik mengundang ibu-ibu perwakilan dari setiap RT di Dusun Kalitan yang merupakan pengelola Bank Sampah Anggrek Dusun Kalitan. Para peserta tersebut diketahui sudah memiliki ketertarikan terhadap kegiatan budi daya tanaman terlebih tanaman hias.

“Ya diharapkan dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu dapat menjadi lebih produktif dengan menanam sayuran menggunakan hidroponik,” harap Achmad.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dibekali pemahaman mengenai manfaat dan keunggulan hidroponik utamanya sebagai solusi dalam menghadapi masa new normal life.
“Beberapa keunggulan hidroponik yang menjadi alasan mengapa sistem ini sesuai apabila diaplikasikan masyarakat disini. Yakni karena sistem hidroponik dapat diaplikasikan pada lahan sempit dan tidak perlu lahan hijau. Hal ini mengingat kebanyakan masyarakat dsinni tidak memiliki halaman yang cukup luas untuk menanam,” paparnya.
Menanam menggunakan sistem hidroponik, kata dia juga tidak memerlukan banyak air bila dibandingkan dengan menanam secara konvensional. Hal ini sesuai dengan kondisi Dusun Kalitan yang ketersediaan airnya terbatas.
“Tehknik ini juga tidak memakan banyak waktu sehingga tidak mengganggu rutinitas masyarakat yang mayoritas bekerja di siang hari hampir setiap hari,”tegasnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Mahasiswa pelaksana KKN Tematik juga mendatangkan fasilitator praktisi hidroponik dari PT INDMIRA Yogyakarta. Dimana yang dapat mengenalkan dan menjelaskan mengenai hidroponik kepada peserta.
“Kami hadirkan Budi Haryono selaku fasilitator dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Diman ia mencontohkan cara pembuatan hidroponik dengan menggunaan wick system.,” ujarnya.
Dan kenapa Wick system dipilih sebagai sistem hidroponik yang dipraktekkan dalam kegiatan tersebut; yakni agar ibu-ibu dapat lebih mudah memahami dan menirunya di rumah. “Hal ini mengingat sistem ini merupakan sistem hidroponik yang bisa dikatakan paling mudah instalasinya,” ungkapnya.
Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut, seluruh peserta yang hadir difasilitasi peralatan hidroponik dan diajarkan mulai dari penyemaian benih hingga cara perawatan tanaman. Hasilnya tersebut kemudian dibawa peserta untuk dirawat di rumah masing-masing.
Mahasiswa pelaksana KKN Tematik melakukan monitoring dan evaluasi mengenai perkembangan tumbuhan hidroponik yang dirawat oleh masing-masingRT. Monitoring dan evaluasi dilakukan selama masa KKN di Dusun Kalitan.
“Dari hasil monitoring dan evaluasi mahasiswa pelaksana KKN Tematik menemukan bahwa ibu-ibu telah mendapatkan pemahaman mengenai hidroponik. Serta manfaat serta keunggulannya sebagai solusi dalam menghadapi masa new normal life,” ujarnya.
“Kami berharap supaya masyarakat Dusun Kalitan dapat mulai mencoba menanam menggunakan
hidroponik dan dapat merasakan manfaat dari praktik tersebut,” pungkasnya. (adv)
(Tim 6 Mungkid KKN T Untidar 2020)