May Day : Polres Magelang Beri Bingkisan Untuk Para Buruh

BNews–TEMPURAN-– Empat serikat buruh Magelang menerima bingkisan bantuan dari Polres Magelang pagi tadi (1/5/2020). Acara ini sekaligus bertempatan dengan Hari Buruh Sedunia yang digelar ditengah pademi corona.

Puluhan perwakilan buruh datang di Gedung Kantor Desa Sidoagung Kecamatan Tempuran Magelang. Dengan tetap menjaga jarak mereka meningikuti acara Polres Magelang Peduli dan memberikan bantuan sosial kepada karyawan yang dirumahkan akibat wabah virus corona.

Kapolres Magelang AKBP Pungky Bhuana Santoso mengucapkan terima kasih kepada empat serikat buruh yang hadir yakni SPN, KSPN, SPSI dan SPAM. “Selamat hari buruh, dan kita semua prihatin dengan kondisi saat ini. Kami dari jajaran Polri bersama TNI dan Pemerintah terus saling bahu membahu untuk masyarakat,” katanya.

Dengan kondisi saat ini, lanjutnya berbagai upaya dilakukan untuk membantu. “Bantuan ini semoga bisa membantu beban dari teman – teman buruh. Saya berharap teman – teman tidak menjadi kecil hati,” imbuhnya.

Menurutnya, adanya pembatasan Social distancing dan pembatasan lainnya sehingga berimbas juga kepada aspek perekonomian. “Saya doakan teman – teman bisa masuk kembali bekerja. Pokoknya jangan patah arah atau putus semangat mudah – mudahan ini tidak lama,” himbau Kapolres.

Pungky juga mengajak semuanya harus bergandeng tangan untuk menangani wabah ini. “Dan ini ada 150 bingkisan untuk membantu teman – teman buruh. Tetap pedoman Social distancing, pakai masker dan jaga kesehatan keluarga tercinta kita dirumah,” tandasnya dalam sambutannya.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Sementara dalam sambutannya, Ketua DPC SPN Kabupaten Magelang Suparno mengatakan bahwa hari ini dalam peringatan Hari Buruh Internasional / Mayday beda dengan peringatan yang lalu. “ Terimakasih kepada Kapolres Magelang atas bantuan sosial ini. Suatu kehormatan bagi kami karena ada perhatian dari Kapolres Magelang,” katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa semua buruh harus bangkit, jangan sampai kesulitan jadi hambatan hidup namun sebuah ujian dari Allah SWT . “Kita harus optimis, pasti nanti ada jalan keluarnya. Kuncinya adalah optimis dalam penanganan wabah ini,” tegasnya.

Perlu diketahui, wabah ini tidak hanya di Indonesia saja tetapi seluruh dunia. “Kaum buruh masih ada secercah harapan semoga Omnibus Law Cipta Kerja dapat menguntungkan semua pihak. Kami kaum buruh Kabupaten Magelang tidak ada budaya demo bila ada demo itu bisa disebut sangat kepepet,” ujarnya.

“Kita tanpa demo tapi UMK paling tinggi di Jawa Tengah cuman kalah sedikit dari Kabupaten Cilacap saja,” tegasnya.

“Kita juga ikut prihatin karena dampak Corona Virus Disease (COVID – 19) sampai saat ini dampak kepada teman-teman buruh kita. Sehingga kita harus selalu bergandengan tangan dan kita mengapresiasi kepada Kapolres Magelang semoga dapat ditiru oleh pejabat – pejabat lainnya,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!