Merapi Mulai Muntahkan Magma, Wedhus Gembel Meluncur Hingga 2 Kilometer
BNews—JOGJAKARTA— Wedhus Gembel kembali meluncur dari Gunung Merapi. Kali ini jarak luncuran awan panas guguran hingga sejauh dua kilometer ke arah barat daya pada Sabtu (14/8) pukul 07.40WIB.
”Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 158 detik,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida.
Hanik menerangkan, selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00WIB, Merapi tercatat empat kali meluncurkan guguran lava pijar. Jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.
Gunung api aktif tersebut juga terdeteksi mengalami 60 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-55 milimeter selama 7-113 detik, tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 12-13 detik. Kemudian satu kali gempa hybrid/ fase banyak dengan amplitudo 13 milimeter selama tujuh detik, serta empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 35-70 milimeter selama delapan hingga 16 detik.
Sebelumnya, Hanik menjelaskan jika Merapi saat ini memasuki fase ekstrusi atau fase keluarnya magma dari permukaan gunung. Merapi mengalami kenaikan aktivitas seismik sejak April 2021.
Namun aktivitas seismiknya kemudian menurun pada 6 Agustus 2021. Penurunan aktivitas seismik tersebut menandai dimulainya fase ekstrusi magma.
Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Merapi berada pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanis dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (ifa/han)
sumber: iNews