Misteri Petak 36 Gunung Merapi dan Sebuah Goa Bernama Kandang Mancan
BNews—SRUMBUNG— Di Kawasan Gunung Merapi petak 36 paling dicari dan dikenal oleh kalangan masyarakat yang tinggal di lerengnya. Petak 36 ini banyak disebut-sebut juga sebagai kandang macan.
“Jadi di petak 36 ini tempat kemarin titk kobaran api dilihat oleh warga dan ditentukan oleh BPBD sebagai hotspot kebakaran, tapi tidak ada wujudnya,” kata Dwi Yatim Mantora salah satu spiritualis Gunung Merapi.
Disana, kata dia, ada sebuah goa yang dikenal oleh warga sebagai Kandang Macan. Dulu, sebelum kerusakan hebat di Kawasan Merapi, goa itu dikenal sebagai rumah macan jawa. Tempat singgah macan jawa Merapi yang sekarang tinggal sedikit.
“Ada sebuah gua di petak 36 ini. Goa nya tertutup ilalang. Sekarang susah dijangkau oleh manusia,” kata Tora, sapaan akrabnya.
Di petak 36 ini, kata dia, merupakan Kawasan Gunung Merapi yang cukup berbeda. Menurut penerawangannya di Kawasan ini juga merupakan bagian titik penghubung antara dunia nyata dan dunia maya. “Percaya atau tidak keberadaan makhluk selain manusia di dunia ini benar-benar ada,” kata dia.
Goa ini, kata dia, dipercaya sebagai bagian dari penghubung dua alam itu. “Tiga kali saya melihat kobaran api misterius itu ya di Petak 36 itu,” paparnya.
Sementara itu, salah satu warga Lereng Merapi, Slamet, 55, membenarkan jika Kawasan petak 36 itu merupakan tempat tinggal Macan Jawa. “Dulu, waktu saya kecil. Sekarang sudah tidak nampak,” kata dia.
Masyarakat lereng Merapi percaya jika akan terjadi bencana, alam selalu menunjukkan tanda-tandanya. “Sebelum banjir lahar dingin selalu ada bunyi gamelan di Kawasan itu (petak 36),” papar dia. (bn1/jar)