Moda Transportasi Antar Daerah, Berikut Fakta Menarik Trans Jateng

BNews—JATENG—Layanan Bus Trans Jateng rute Purworejo-Magelang mulai beroperasi mulai 1 September 2020. Trans Jateng sendiri adalah sebuah layanan Bus Rapid Terpadu (BRT) antar kota di dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Layanan transportasi ini dioperasikan di bawah Dinas Perhubungan Jawa Tengah, di mana sistem operasinya mengadopsi layanan BRT lain seperti Trans Jakarta maupun Trans Semarang.

Trans Jateng menawarkan tarif yang murah pada setiap penggunanya. Per penumpangnya dikenakan tarif Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk buruh, pelajar dan veteran yang ditandai dengan kartu pengenal masing-masing.

Tarif Gratis

Pada saat peluncurannya, Bus Trans Jateng menyediakan tarif gratis bagi para penumpangnya. Selain itu, ditengah situasi masa pandemi Covid-19, bus ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tarif promo gratis ini berlaku mulai 1-9 September untuk koridor I di wilayah Purwomanggung (Purworejo, Magelang, dan Temanggung). Koridor ini melayani rute dari Kutoarjo Purworejo menuju Terminal Borobudur di Magelang dengan total 14 Armada

Wilayah Operasional

Hingga kini, Bus Trans Jateng beroperasi di empat wilayah aglomerasi. Keempat wilayah itu adalah Kedungsepur yang meliputi Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi. Kemudian Barlingmascakeb yang meliputi Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.

Sementara itu, dua wilayah aglomerasi lain yang baru beroperasi adalah Purwomanggung yang meliputi Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Magelang, dan Temanggung, serta Subosukawonosraten yang meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.

Armada Bus

Bus Trans Jateng menggunakan armada bus berukuran sedang yang didominasi warna merah. Semua armadanya dilengkapi fasilitas GPS, pendingin udara, radio, serta papan informasi koridor dan tujuan. Sementara ini, total jumlah armada bus adalah 25 buah.

Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)

Koridor Bus Trans Jateng

Bus Trans Jateng awalnya memiliki tiga koridor, yaitu Terminal Bawen-Stasiun Semarang Tawang, Terminal Mangkang (Semarang)-Terminal Bahurekso (Kendal), dan Terminal Bulupitu (Purwokerto)-Terminal Bukateja (Purbalingga).

Kemudian ada dua koridor lagi yang beroperasi mulai 1 September 2020, yaitu koridor Terminal Kutoarjo (Purworejo)-Terminal Borobudur (Magelang).

Halte Trans Jateng

Bus Trans Jateng hanya berhenti pada halte-halte yang telah tersedia. Hampir semua haltenya didominasi dengan warna merah dan ramah terhadap difabel.

Selain itu, setiap haltenya dilengkapi dengan papan informasi nama halte, papan pengumuman, dan papan rute yang dilalui. Terdapat tiga jenis halte, yaitu halte permanen, halte portabel, dan halte lantai bawah.(*/mta)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: