NEKAT !! Dua Bocah 12 Tahun Bersepeda Motor Tanpa Helm Dari Madura Menuju Jakarta

BNews-NASIONAL– Aksi nekat dua bocah nakal dari Madura naik motor ke Jakarta tanpa mengenakan helm. Dua bocah ini nekat melakukan perjalanan jauh dengan mengandalkan GPS.

Selain itu, mereka hanya membawa uang Rp 100 ribu untuk perjalanan ke Jakarta. Dua bocah tersebut berusia 12 tahun dan bergantian mengendarai motor dari Madura ke Jakarta.

Mereka mengikuti rute yang diberikan oleh Google Maps selama perjalanan. Keduanya hanya membawa uang saku sebesar Rp 100 ribu, mengenakan kaos dan celana pendek, dan tidak menggunakan helm.

Mirisnya, mereka berhasil berkendara motor lintas provinsi tanpa ada hambatan, bahkan sampai ke Semarang, Jawa Tengah.

Sayangnya, keluarga mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh dua bocah ini hingga polisi dari Tengaran, Semarang menghubungi mereka.

Jika memang benar mereka melakukan perjalanan dari Sampang, Madura hingga Semarang, maka mereka sudah menempuh perjalanan sejauh lebih dari 300 Km.

Diketahui bahwa dua bocah SD asal Sampang tersebut hanya membawa uang Rp 100 ribu yang mereka pinjam dari tetangga.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Selain itu, mereka hanya membawa pakaian yang melekat pada tubuh mereka, seperti kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit.

Uang yang mereka bawa digunakan untuk membeli bensin dan makanan ketika mereka lapar dalam perjalanan.

Dengan uang yang terbatas, kedua bocah ini berusaha hemat dan hanya membeli mie instan ketika mereka merasa lapar.

Salah satu dari mereka, yang bernama D, mengungkapkan bahwa setelah mereka diamankan oleh polisi, uang saku mereka hanya tersisa Rp 10 ribu.

Perjalanan kedua bocah ini berjalan lancar tanpa bertemu polisi hingga mereka sampai di Semarang.

Namun, setelah mereka tiba di Semarang, petugas polisi setempat melihat mereka berkendara berboncengan tanpa menggunakan helm. Akhirnya, petugas segera mengamankan kedua bocah tersebut.

Keduanya dihadang oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, dan kemudian dibawa ke kantor kepolisian setempat.

Keluarga kedua bocah tersebut di Madura baru menyadari keberadaan anak-anak mereka setelah menerima telepon dari kepolisian Tengaran.

Mendengar hal ini, keluarga mereka segera menjemput mereka dan ternyata tujuan mereka adalah ke Jakarta.

Alasannya, mereka hanya ingin bertemu dengan teman sebayanya yang sering berkomunikasi melalui telepon.

Salah satu bocah yang bernama D mengatakan bahwa mereka berdua berboncengan berangkat ke Jakarta pada hari Minggu sekitar pukul 13.00 WIB.

Ini adalah kali pertama mereka melakukan perjalanan ke luar kota dan mereka tidak tahu rute yang harus diambil.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Mereka bergantian mengendarai motor tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan mereka tidak bertemu dengan polisi.

Malam hari mereka menginap di sebuah gardu di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sementara itu, keluarga salah satu bocah yang bernama MZ, yaitu Jauhari, mengungkapkan bahwa dia pertama kali mendengar informasi ini dari istrinya yang dihubungi oleh petugas kepolisian.

Awalnya, dia tidak langsung percaya karena khawatir itu adalah penipuan, sehingga dia meminta foto dan video keberadaan keponakannya.

Setelah menerima foto dan video, dia segera pergi ke Jawa Tengah bersama keluarganya untuk menjemput keponakannya. Dia merasa kaget karena keponakannya memiliki inisiatif untuk pergi ke Jakarta.

Ketika mereka berangkat, dia masih bertemu dengan keponakannya di pasar dan saat ditanya, keponakannya hanya ingin berbelanja. Dia percaya pada saat itu karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek.

Setelah dijemput oleh keluarganya, kedua bocah tersebut bersama orangtua mereka tidak segera pulang ke rumah. Mereka dibawa terlebih dahulu ke Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura.

Kapolsek Pangarengan, Ipda Iwan Suhadi, mengonfirmasi kejadian ini. Kedua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk mediasi bersama orangtua mereka.

Kapolsek berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Dia pun mengingatkan orangtua untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan anak-anak mereka.

Meskipun tidak terjadi hal yang buruk, tetapi apa yang dilakukan kedua bocah ini bisa sangat berbahaya.

“Kami memanggil semua pihak keluarga dari kedua anak ini, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan. Saya berharap para orangtua benar-benar menjaga anak-anak mereka,” tambahnya. (*/tribuntrends)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!