Pelaku Pembakaran Mapolsek Ciracas 12 Oknum Prajurit TNI AD
BNews–NASIONAL– Tragedi pembakaran Mapolsek Ciracas Jakarta Timur ternyata pelakunya dari oknum unsur militer. Sebanyak 12 okunum prajurit TNI AD sudah diamankan oleh Polisi Militer (PM) Kodam Jaya Guntur Jakarta Selatan.
Pihak TNI AD memberikan tindakan tegas kepada 12 oknum prajuritnya. Kini mereka telah menjalani pemeriksaan terkait penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
“Jadi, 12 orang ini ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya di Guntur,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Andika menyebutkan 12 orang tersebut merupakan prajurit Angkatan Darat. Namun Kasad tidak menyebutkan satuan asal para oknum TNI tersebut.
Polisi Militer juga akan memeriksa sejumlah orang lainnya dalam kasus perusakan di Mapolsek Ciracas.
“Belum tersangka tapi 12 orang yang jelas langsung kami tahan. Ke-12 orang ini sudah mengarah [pelaku perusakan],” ujar Andika.
Andika mengatakan prajurit lain yang saat ini telah dipanggil sebanyak 19 orang juga akan langsung ditahan.
Namun, nanti para oknum TNI yang terlibat perusakan Polsek Ciracas itu tidak hanya ditempatkan di Pomdam Jaya Guntur.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Semua yang kami panggil hari ini pun akan langsung kami tahan dan mereka akan kami tempatkan sesuai dengan kebutuhan. Jadi tidak hanya di Pomdam Jaya saja. Kami punya beberapa tempat, ada Pusat Militer Angkatan Darat di sini di dekat Gambir, ada lagi di beberapa tempat lagi. Kami akan tempatkan sesuai dengan kebutuhan,” tutur Andika.
Hal yang sama akan dilakukan terhadap Prada MI yang saat ini masih dalam perawatan rumah sakit. Dia juga akan segera ditahan.
“Prada MI sudah jelas, dia adalah salah satu dari mereka. Prada MI sudah di tangan kami walaupun masih dirawat di rumah sakit TNI Angkatan Darat tetapi statusnya adalah termasuk yang terperiksa,” kata mantan Pangkostrad ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Prada MI diduga memprovokasi rekan seangkatannya dengan menyatakan bahwa dirinya diserang seseorang. Sementara, sesuai penelusuran tim TNI dan Polri, seperti dikatakan Panglima TNI, tidak ada satu orang pun yang menyerang Prada MI. (*/islh)