Pemilu Damai Tahun 2024 Siap Diwujudkan Pemkab Magelang
BNews-MAGELANG- Bupati Magelang Zaenal Arifin diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto; menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Ops Mantap Brata Candi 2023-2024 dengan tujuan untuk menciptakan Pemilu 2024 yang aman di wilayah Polresta Magelang. Acara ini diadakan di Ballroom Grand Artos Hotel Magelang pada hari Jumat, 13 Oktober 2023.
Adi Waryanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, menyatakan bahwa Pemilu sudah semakin dekat. Pemilu 2024 akan berbeda dengan Pemilu sebelumnya pada tahun 2019, karena masa kampanye tahun 2024 hanya akan berlangsung selama 75 hari, lebih singkat dari kampanye pada tahun 2019.
“Dalam rentang waktu 75 hari tersebut, kita berharap dapat terbebas dari isu polarisasi politik, kampanye hitam; konflik antara relawan atau pendukung, serta fitnah melalui media sosial atau berita hoaks. Hal ini merupakan tantangan bagi penyelenggara Pemilu tahun 2024, dan tidak boleh dibiarkan terus berkembang karena akan berdampak luas,” kata Adi dalam sambutan Bupati Magelang.
Dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral ini, Adi secara khusus meminta semua pihak untuk mendukung persiapan Pemilu dengan baik. Semua komponen penyelenggara Pemilu harus siap setiap saat, termasuk responsif terhadap masukan dari masyarakat, sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan gangguan dalam Pemilu.
“Jalinlah komunikasi yang luas, sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat berkembang dengan baik,” katanya.
Adi menekankan bahwa kesuksesan Pemilu tidak hanya tergantung pada kinerja satu elemen saja, tetapi juga didukung oleh kesiapan berbagai elemen lainnya seperti perangkat penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, poltikus, dan tingkat kesadaran demokrasi masyarakat.
Selanjutnya, Adi mengajak semua peserta Rapat Koordinasi Lintas Sektoral ini untuk meningkatkan kewaspadaan; dan mengantisipasi dini terhadap potensi yang dapat mengganggu situasi sosial politik, keamanan, dan ketertiban masyarakat.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDURNEWS (KLIK DISINI)
“Mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga akhir Pemilu, semua potensi gangguan harus dideteksi dan dicegah sejak dini, agar tidak berkembang menjadi konflik terbuka. Kabupaten Magelang dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) sebesar 54,25 merupakan salah satu daerah rawan di Provinsi Jawa Tengah,” paparnya.
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, menyatakan bahwa salah satu indikator kesuksesan Pemilu; adalah kelancaran distribusi logistik tepat waktu dan dalam kondisi baik. Polisi dan penyelenggara Pemilu harus mampu mengidentifikasi potensi kerawanan di setiap wilayah.
“Saya tekankan kepada seluruh anggota kepolisian, jika ada dugaan pelanggaran Pemilu, segera koordinasikan dengan Bawaslu melalui sentra Gakkumdu, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun di tingkat kabupaten,” tegas Ruruh.
Sementara itu, Dandim 0705/Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto, menekankan bahwa untuk mensukseskan Pemilu; anggota TNI/Polri harus menjaga netralitas dan tidak memihak kepada salah satu calon; atau partai politik manapun. Hal ini penting agar tidak terjadi perpecahan di dalam tubuh TNI/Polri sendiri.
“Saya ingin menegaskan lagi bahwa tugas TNI dan Polri adalah menjadi garda terdepan dalam mengawal dan mensukseskan Pemilu; dan harus tetap netral, sehingga tahapan, pelaksanaan, dan pasca Pemilu tetap berjalan aman,” tegas Jarot.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan deklarasi dan penandatanganan Pemilu damai yang diwakili oleh masing-masing; partai politik yang akan berkompetisi dalam Pemilu 2024. (bsn)