Breaking News
light_mode
Beranda » Berita Utama » Pemkot Magelang Turunkan Angka Pengangguran dengan Cetak Wirausaha Baru

Pemkot Magelang Turunkan Angka Pengangguran dengan Cetak Wirausaha Baru

  • calendar_month Jum, 24 Feb 2023

BNews–MAGELANG– Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang terus mengupayakan penurunan angka pengangguran. Salah satunya dengan mencetak wirausaha baru, mengingat di Kota Magelang tidak memiliki industri atau pabrik.

“Jadi bukan dari padat karya, tapi di luar itu,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono saat menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu (22/2/2023).

Joko menyebut, pada 2022, Pemkot telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp3,1 miliar untuk menggelar berbagai pelatihan guna mencetak wirausaha baru. 

Sedangkan tahun 2033 ini, Pemkot menganggarkan Rp7 miliar untuk program padat karya. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp4,7 miliar dimanfaatkan untuk memberi pelatihan kepada masyarakat seperti pelatihan barista, barbershop, dan sebagainya

Diketahui, piagam penghargaan diberikan kepada Sekda Kota Magelang Joko Budiyono oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari di Ruang VIP Kantor Pemkot Magelang, Rabu (22/2/2023).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wawan Setiadi sebagai leading sektor, Kepala Bappeda Handini Rahayu dan jajarannya, turut hadir pada kegiatan tersebut.

Joko menyatakan bersyukur telah mendapat penghargaan lantaran angka penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) daerah setempat mencapai 2,02 persen.

Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang selaku pengampu teknis dinilai peduli terhadap tugas pokok dan fungsi, terutama berhasil dalam mengurangi pengangguran. 

“Sehingga penghargaan dari pemerintah provinsi diberikan kepada jajaran Disnaker,” ujar Joko.

IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)

Lebih lanjut, Joko mengungkap Pemkot Magelang terus berupaya merespons dan mendukung pelaksanaan program yang telah direncanakan, khususnya terkait dengan anggaran, sehingga program dalam rangka mengurangi pengangguran terbuka dapat terealisasi.

Ia mengatakan salah satu kunci mengatasi kemiskinan berupa menekan pengangguran. 

“Ketika bisa diatasi dengan baik, kemiskinan perlahan bakal menurun. Meskipun, kemiskinan tidak bisa zero atau menyentuh angka nol persen,” katanya.

Kepala Disnaker Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari menyebut penurunan tertinggi pengangguran di Jawa Tengah untuk TPT itu 2,02 persen diraih Kota Surakarta dan Kota Magelang.

“Kami memberikan penghargaan, apresiasi atas pencapaian yang sangat signifikan kepada Kota Surakarta dan kemudian hari ini di Kota Magelang,” kata dia.

Dia menjelaskan pengentasan pengangguran di Kota Magelang di sektor informal karena tidak ada perusahaan/pabrik yang menyerap tenaga kerja dengan skala besar di daerah itu. Akan tetapi, cukup banyak wirausaha di kota ini yang mampu menyerap tenaga kerja.

“Kota Magelang memang sebetulnya tidak ada perusahaan yang padat karya atau perusahaan pabrik yang alas kaki, garmen, tekstil, atau lainnya yang membutuhkan tenaga kerja sangat banyak. Kebetulan kan nggak ada,” jelasnya.

Akan tetapi, katanya, penurunan pengangguran di daerah itu yang signifikan ternyata dengan menumbuhkan wirausaha sektor informal.

Selain itu, dukungan anggaran dari pemerintah daerah di bidang pelatihan juga tinggi sehingga mampu menambah keterampilan warga dan menciptakan wirausaha seperti kuliner dan jasa. (*)

About The Author

  • Penulis: BNews 7

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less