Pemuda Magelang Jadi Pengusaha Roster Dapat Tender Rp 1 Miliar, Manfaatkan Limbah

BNews-MAGELANG— Siapa sangka seorang pemuda yang baru berusia 23 tahun di Kabupaten Magelang menjadi miliader. Bukan karena ganti rugi tol, namun dari buah usahanya yang memanfaatkan limbah batu alam.

Ia adalah Angga Setyo Darmawan, pemuda kelahiran Magelang Januari tahun 2000 lalu. Ia mendapatkan tender bernilai Rp 1 miliar dari usaha yang digelutinya.

Usaha yang digelutinya adalah pembuatan Roster beton berkualitas tinggi,  campuran pasir merapi dan sisa batu alam. Dimana sisa-sisa batu alam itu dihancurkan dijadikan pasir halus sebakai bahan baku.

Perlu diketahui sebelumnya, roster beton adalah lubang angin atau ventilasi udara yang berfungsi sebagai sarana sirkulasi udara pada dinding hunian di wilayah tropis. Macam-macam roster beton dapat disesuaikan dengan bentuk yang diinginkan dan memiliki banyak fungsi.

Salah satu fungsinya adalah untuk hiasan ataupun ornamen sebuah bangunan. Biasanya bentuk dasarnya persegi ataupun persegi panjang.

Kembali ke Angga, pemuda asal Dusun Tangkilan Desa Pabelan Kecamatan Mungkid ini mulai menggeluti usaha tersebut sejak tahun 2000. Bahkan saat itu, Ia masih duduk di bangku kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Fakultas Ekonomi Pembangunan.

“Awal-awal corona itu tahun 2000an saya mulai usaha ini. Saat itu saya masih kuliah, saya sambil memproduksi roster tersebut,” kata mahasiswa yang lulus tahun 2022 tersebut kepada Borobudurnews.com (14/7/2023).

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Angga menceritakan awal mula tertarik dengan usaha roster tersebut tidak jauh dari usaha yang digeluti oleh keluarganya sendiri. Ayahnya pemilih salah satu pabrik batu alam pembuat patung dan sejenisnya sejak 20 tahunan.

“Awal mula itu sisa-sisa atau limbah batu alam dari pahatan patung itu terbengkalai, kemudian ayah saya membeli alat penghancur kecil. Limbah batu alam itu digiling atau dijadikan pasir halus, dan dibuat Batako oleh ayah saya. Namun insting saya muncul inovasi ingin membuat roster minimalis, karena melihat dari beberapa tempat saat nongkrong jadi tertarik,” ujarnya.

“Melihat dari tempat nongkrong itu saya berpikir bahwa punya bahannya dan orangnya. Jadi mulai saya coba,” tegasnya.

Pemuda yang memang sudah sejak bangku SMA tertarik dengan usaha batu alam ini melanjutkan ceritanya soal produksi rosternya. Bahwa Ia awalnya memasarkan produknya dari door to door ke sejumlah toko bangunan di wilayah Magelang.

“Awalnya door to door mas, hingga kini berjalan terus dan memiliki 20 karyawan sendiri. Lokasi produksinya di daerah Tangkilan pinggir jalan Yogyakarta-Magelang, namanya Citra Stone,” imbuhnya.

Cara pembuatan roster milik angga ini masih dilakukan secara manual. Tanpa alat mesin yang canggih, dan bermodal cetakan dan tenaga.

“Masih murni manual. Modal cetakan seperti batako itu. Tidak perlu ilmu tinggi sebenarnya, cukup tenaga dan tahu teknik pembuatan dan adonan saja. Roster saja kualitas tinggi, keras dan tidak mudah pecah,” papar alumni SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring tersebut.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Angga kini sudah memiliki sekitar 54 motif roster dengan dua bentuk persegi dan persegi panjang. “Kalau untuk kalangan umum, harga jual mulai Rp 7 ribu sampai Rp 13 ribu perbijinya. Jadi sangat terjangkau, tergantung motif dan kualitas yang diinginkan bisa pesan,” terangnya.

Dan belum lama usahanya berjalan, Angga bak ketiban durian runtuh. Ia memenangkan sebuah tender besar sebagai supplier atau pemasok roster di proyek besar.

“Saya dapat tender sebanyak 27.500 buah roster dan 1550 batu alam di kawasan proyek pabrik di Batang Jawa Tengah. Nilainya sekitar Rp 1 miliaran,” ucap bangga alumni SMA Negeri 1 Muntilan itu.

Dengan metode manual asli buatan tangan, Angga optimis mampu mencukupi kebutuhan tersebut dalam waktu berjalan kedepan. “Dengan 20 karyawan saya rasa mampu. Rata-rata satu orang perhari bisa memproduksi 100 buah roster,” ucapnya.

Angga menyampaikan, dengan awalan cukup bagus ini dirinya kedepan akan terus mengembangkan sayapnya. Ia akan membuka sebuah perusahaan yang tidak jauh dari batu alam dan bangunan seperti kontraktor.

“Ini yang pabrkik citra stone kan terkena jalan tol milik ayah saya. Kemudian saya sudah bergeser ke daerah dalam Pabelan. Namun besok kedepan akan membuat kantor di daerah Tamanagung, doanya saja mas,” pintanya.

Terpenting, kata Angga dirinya menceritakan hal tersebut untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh pemuda. Bahwa usaha itu tidak akan mengkhianati hasilnya.

“Saya senang jika banyak pemuda yang mau berusaha dan sukses. Mau usahanya sama atau beda dengan saya misal, itu tidak masalah. Nanti kualitas yang akan menunjukan,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!