KEREN !!! Pemuda Magelang Ini Lounching “Jig Zine” Untuk Edukasi

BNews–MAGELANG–  Patut diapresiasi langkah dan ide cemerlang pemuda asal Magelang ini. Ia membentuk tim dengan temannya melouching sebuah majalah edukasi bernama “Jig Zine” kemarin Rabu (10/2/2021).

 Ia adalah Sofian Sauri yang merupakan mahasiswa STIA AL Husain Subbnul Wathon Magelang yang merupakan founder majalan Jig Zine tersebut. Pemuda asal Bandongan ini bersama temannya berinisiatif membuat majalah dengan versik cetak maupun soft file.

Dia mengatakan, menurut penelitian Prof. Dr.Heru Nugroho kata “zine” berasal dari kata fanzine yang merupakan singkatan dari fan magazine atau majalah.  “Zine  merupakan media publikasi karya perpaduan antara gambar dan tulisan. Dalam membuat zine tidak ada sebuah aturan baku dan batasan, siapapun bisa membuatnya dengan sesuka hati,” katan mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam  tersebut.

Sofian mengungkapkan, untuk membuat zine bukanlah perkara yang sulit. Zine bisa dibuat dari koran bekas yang memuat informasi sesuai fokus zine si pembuat.

“Nah potongan koran tersebut  lalu di potong dan ditempelkan seperti kliping kemudian diperbanyak dengan menggunakan mesin fotocopy. Atau membuat zine dengan goresan tangan baik gambar maupun tulisannya,” ujarnya.

Namun seiring berjalannya waktu zine banyak dibuat secara modern dengan bantuan piranti komputer dan piranti lunak seperti aplikasi spreadshare, design graphic dan lainnya. Sehingga, lanjutnya mampu menghasilkan dalam bentuk softfile kemudian dicetak dan diperbanyak menggunakan printer .

“Pada dasarnya zine tidak diperjual belikan. Sipembuat dengan cuma-cuma membagikannya secara gratis, sama dengan Jig Zine ini juga gratis. Namun jika ada yang menginginkan untuk koleksi bacaan hanya mengganti biaya cetak saja,” ungkapnya.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Menurutnya, zine selama ini masih dianggap sebagai media publikasi yang miring, kasar, muncul dari bawah tanah dan tidak bertanggung jawab.  “Tidak melulu semua tudingan itu benar. Sebagai mahasiswa seharusnya mampu membuat keseimbangan dalam memberikan pemahaman yang utuh kepada publik. Hal ini supaya khalayak umum tidak lagi menganggap miring zine,” paparnya.

Oleh karena itu, kata dia mahasiswa mempunyai tanggungjawab untuk melakukan perubahan dilingkungannya. Jangan hanya berangkat dan duduk dikelas lalu pulang sebab bukan sedang kursus, dan nanti lupa dengan esensinya sebagai agen perubahan.

Oleh karena itu, Jig Zine tersebut dilounching perdana secara virtual dari basecamp kami di Trasan, Bandongan, Magelang. “Saya berharap mampu menjadi warna dalam khasanah literasi di Magelang khususnya,” harapnya.

Founder Majalah Jig Zine oleh Pemuda Magelang
Founder Majalah Jig Zine oleh Pemuda Magelang

“Edisi perdana Jig Zine yaitu bertema “Lompatan”. Makna tersebut mempunyai makna filosofis bahwa dengan lompatan akan mengacu pada gerak untuk berpindah ke tingkatan selanjutnya,” jelasnya.

Sofian memaparkan juga Jig zine berperan sebagai pijakan untuk melakukan sebuah lompatan berpikir. Serta menyajikan bacaan dasar dalam beberapa fokus sajian yaitu tentang  Kemanusiaan dan Pendidikan.

Terakhir Dia menyampaikan, Jig Zine secara konsisten hanya akan terbit empat kali dalam satu tahun per triwulan sekali. “Bagi para penggemar seni publikasi berupa Zine, jangan sampai ketinggalan untuk mengoleksi edisi-edisi dari terbitan Jig Zine.  Bisa update di akun instagram kami @jigzine juga,” tegasnya.

Bagi yang berminat versi soft filenya juga bisa mendownload. “Bisa mendownload disini (KLIK DISINI)  , nanti akan diarahkan ke penyimpakana pihak ketiga kami, dan gratis,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!