PENTING !! 10 Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Jawa
BNews–MAGELANG– Rangkaian pernikahan adat Jawa cukup rumit. Meski demikian, banyak pasangan pengantin yang ingin melaksanakan semua rangkaian pernikahan adat Jawa demi melestarikan budaya tanah lahir mereka.
Rangkaian pernikahan adat jawa bisa dimulai dari tarub hingga resepsi. Apa itu tarub dan bagaimana dengan proses pernikahan adat Jawa lainnya?
Berikut ini rangkaian pernikahan adat Jawa, mulai dari pasang tarub hingga resepsi pernikahan:
- Tarub
Apa itu tarub? Saat memulai rangkaian pernikahan adat Jawa, kamu bisa pasang tarub.
Tarub atau tratag adalah tanda resmi keluarga akan mengadakan hajatan. Kata tarub berasal dari kalimat ditata ben ketok murub (ditata agar kelihatan bersinar dan mewah).
Tujuan pasang tarub untuk menunjukkan ke lingkungan sekitar kalau keluargamu sedang menggelar pernikahan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
- Siraman
Tahapan selanjutnya dalam rangkaian pernikahan adat Jawa adalah siraman, yaitu acara pembersihan dan penyucian bagi pengantin. Siraman dilakukan secara terpisah antara pengantin pria dan wanita.
Kamu serta pasangan akan mandi dengan air yang telah dicampurkan dengan daun pandan dan bunga kenanga. Siraman dilakukan di rumah masing-masing, tidak bersama-sama.
- Midodareni
Midodareni merupakan acara yang dilakukan pada malam sebelum pernikahan. Bagaimana acara midodareni?
Ini adalah acara doa agar ijab dan kabul berjalan lancar. Dalam acara midodareni juga ada proses dulangan pungkasan atau kedua orangtua menyuapi putrinya yang akan menikah.
Kembar mayang juga menjadi simbol dari acara midodareni. Kembar mayang seperti simbol kesejahteraan semesta.
- Ijab Kabul
Tahapan selanjutnya adalah ijab kabul, yaitu prosesi akad nikah. Pada tahap ini, pengantin pria dan wanita akan duduk berhadapan di atas panggung dengan dihadiri oleh keluarga serta tamu undangan.
Kemudian penghulu akan membacakan akad nikah dan meminta persetujuan dari kedua belah pihak untuk melangsungkan pernikahan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
- Panggih
Panggih atau temu manten merupakan acara penerimaan pengantin oleh keluarga pengantin wanita. Pengantin pria akan memakai jas dan songkok, sedangkan pengantin wanita akan memakai kebaya serta sanggul rambut yang dihias dengan bunga-bunga segar.
Dalam acara panggih, ada pula yang namanya sarana midak igan atau pria menginjak telur mentah dan kakinya dibersihkan oleh pengantin wanita.
- Bobot Timbang
Rangkaian pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah bobot timbang. Ayah dari pengantin wanita memangku putrinya dan pengantin pria di atas pelaminan.
Ini menjadi simbol kalau ayah dari pengantin wanita telah menerima mempelai pria dan akan menganggapnya sebagai anak sendiri.
- Kacar-kucur
Ada pun proses kacar-kucur, di mana mempelai pria memberikan penghasilannya kepada pengantin wanita. Ini dilakukan dengan pria yang mengucurkan kacang hijau, kedelai, kacang tanah, beras, dan uang koin kemudian diterima menggunakan sapu tangan oleh pengantin wanita.
9 . Kirab
Kirab adalah acara pengantin yang dilakukan sebelum proses resepsi pernikahan. Pengantin pria dan wanita akan berjalan beriringan yang diiringi oleh tarian dan musik.
10. Resepsi Pernikahan
Tahap terakhir dalam rangkaian pernikahan adat Jawa adalah resepsi pernikahan. Pada acara resepsi, biasanya dilakukan acara panggih lagi dan pengantin akan memakai pakaian adat Jawa yang lebih mewah.
Pada resepsi pernikahan, biasanya diadakan pula acara seperti tari-tarian Jawa, musik, dan nyanyian. Selain itu, juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukuran.
Itulah rangkaian pernikahan adat Jawa yang umum dilakukan. Namun, rangkaian pernikahan adat Jawa bisa saja berbeda-beda tergantung daerah asal pengantin dan adat istiadat yang berlaku di sana. (*)