Perang Rusia, Harga Minyak Dunia Meroket Tajam
BNews–NASIONAL-– Kabar mengejutkan datang dari dunia Internasional. Dimana harga minyak dunia terus mengalami kenaikan.
Dan harga tersebut merupakan rekor tertinggi sejak 2008 lalu. Dan barang tentu hal tersebut menjadikan tingkas kewaspadaan bagi seluruh negara.
Dikutip dari Reuters, Senin (7/3/2022), harga minyak Brent tercatat US$ 129,78 per barel atau naik 9,9% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Lalu harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menjadi US$ 126,51 atau naik 9,4%.
Pada Minggu, saat pembukaan perdagangan harga minyak Brent sempat menyentuh US$ 139,13 per barel dan WTI di level US$ 130,5 per barel.
Analis JP Morgan menyebut harga minyak diperkirakan bisa menyentuh US$ 185 per barel tahun ini. Vice Chairman of S&P Global ahead of the CERAWeek conference Daniel Yergin mengungkapkan seharusnya sanksi tidak menyasar minyak dan gas karena hal itu adalah sektor yang krusial.
Saat ini Rusia mengekspor minyak sekitar 7 juta barel per hari atau sebanyak 7% dari pasokan di dunia.
Analis Bank of America mengungkapkan jika sebagian besar kegiatan ekspor minyak Rusia terhenti, maka dunia akan kekurangan sekitar 5 juta barel atau bahkan lebih besar.
Ini artinya harga minyak bisa naik berlipat-lipat bahkan menyentuh US$ 200 per barel.
Akibat harga minyak yang tinggi, di Amerika harga rata-rata satu galon bensin mencapai US$ 4.009. Harga ini nyaris menyentuh level teringgi pada 2008 lalu.
Saat itu harga bensin di AS tercatat US$ 4.114. (*)