PKB Magelang “Gempur” Pasar Tradisional dengan Masker
BNews–SRUMBUNG– Relawan Covid-19 DPC PKB Magelang terus mengkampanyekan gerakan “Ayo Pakai Masker”. Kemarin pagi (19/4/2020) tim masih menyasar pengunjung dan pedagang Pasar Tradisional di Pasar Ngepos Srumbung Magelang.
Sukur Akhadi kordinator aksi mengatakan kegiatan kali ini digelar bersama anggota Relawan dari Perempuan Bangsa dan Garda Bangsa. “Edukasi ke masyarakat tentang covid-19 atau virus corona terus dilakukan. Meskipun oleh Pemerintah telah dilakukan, akan tetapi kami melihat masih banyak masyarakat yang belum menyadari sepenuhnya pentingnya memakai masker,” katanya.
Memakai masker, menurutnya merupakan salah satu contoh partisipasi warga paling sederhana sebagai upaya memotong mata rantai penularan covid-19. “Kesadaran masyarakat masih relatif rendah terutama di pasar pasar tradisional. Meskipun hal sederhana akan tetapi menjadi berat dan susah untuk dilakukan ketika tidak dengan niat dan kesadaran yang tinggi di masyarakat,” imbuhnya.
Maka, lanjut Syukur pihaknya harus terus memberikan edukasi ke masyarakat secara masif agar kesadaran warga masyarakat semakin tinggi. “Kami tidak ingin Pasar Tradisional menjadi klaster baru penularan covid-19 di Kabupaten Magelang,” tegasnya.
Syukur menerangkan, dilihat dari Grafik peta penyebaran Covid-19 di Magelang posisi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih fluktuatif. ”Sedangkan pasien Positif cenderung naik per 18 April 2020, dari 6 menjadi 7 orang. Sedangkan angka kematian baik dari pasien PDP dan Positif cenderung naik dari 11 orang menjadi 12 orang,” terangnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) cenderung menurun. “Hal ini menunjukan bahwa kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Kampanye tinggal dirumah, hindari kerumunan, jaga kebersihan dan pakai masker jika urgen harus keluar rumah harus terus menerus di galakkan,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magelang harus mempunyai startegi yang efektif dalam pencegahan dan penanganan dampak covid-19 di Magelang. “Kalau perlu adakan rapit test secara menyeluruh dan masif di Magelang. Hal ini agar peta zona penyebaran covid-19 dapat di ketahui secara lebih detail,” ujarnya.
“Ketika peta zona penyebaran diketahui secara detail berbasis Desa maka tentu Pemerintan dalam hal ini Gugus Tugas covid-19 akan lebih terukur. Serta akan terpola dengan baik dalam pencegahan dan pola penangananya,” ungkapnya.
Dia megaskan, selain itu Gugus covid-19 Magelang harus lebih intens memberikan arahan pada Camat, Kades dan Lurah serta juga tokoh masyarakat. Supaya mempunyai ritme dan pola yang terkoordinir dengan baik.
“Kami banyak mendengar masukan dari Kades-kades bagaimana mereka merasakan beban yang tidak ringan yang dirasakan dalam mengahapi situasi ini. Intinya perlu peningkatan pola koordinasi antara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magelang dengan Relawan Tanggap Covid-19 tingkat Desa,” tegasnya. (bsn/wan)