Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Ramaikan Pariwisata di Lereng Gunung Sumbing, Sanggar Seni Jaya Wisastran Diresmikan

BNews–MAGELANG– Sanggar seni tradisional Jaya Wisastran didirikan di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kecamatan Magelang. Acara peresmian pendirian sanggar ini dilaksanakan pada Sabtu (1/2/2025).

Ketua Umum Sanggar Jaya Wisastran Eka Yuli Astuti mengungkap, sebenarnya sanggar ini sudah diinisiasi sejak tiga tahun lalu. Namun terkendala gedung sanggar yang belum ada saat itu.

Pendirian sanggar seni ini bertujuan untuk mendukung perkembangan seni serta pariwisata di lereng Gunung Sumbing, seperti Nepal Van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur. 

“Tujuan utama didirikan sanggar ini untuk konservasi seni budaya tradisional. Kami akan membuat berbagai macam paket-paket pelatihan khusus bagi warga lokal sekitar wisata Nepal Van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur,” ujar dia.

Dia menjelaskan, anggota sanggar tercatat lebih dari 1.000 orang. “Ini melibatkan anak-anak juga untuk sarana regenerasi supaya seni budaya ini tidak terputus,” jelasnya.

Eka yang juga menjadi Dosen Bahasa dan Sastra Jawa di Unnes ini menyebut, Sanggar Jaya Wisastran sudah menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya peningkatan kapasitas bagi pelaku seni tradisional, seperti koreografi dan managemen seni pertunjukan.

“Diharapkan sanggar ini bisa menjadi pusat untuk belajar serta berkarya di bidang seni budaya dan ilmu-ilmu kepariwisataan,” ujarnya.

Peresmian sanggar ditandai dengan penandatanganan prasasti pada gamelan sebagai simbol komitmen pelestarian budaya. Acara turut dimeriahkan dengan  pemberian bantuan kursi roda kepada Ananda Dimas Wahyu Kusuma serta penyerahan tokoh wayang kepada Dalang Cilik Gibran Maheswara dan tiga dalang senior, yakni Ki Dian Nuryadin, Ki Agus Waryanto, serta Ki Bambang Supriyono.

Sebagai puncak acara, para penonton disuguhi pagelaran wayang padat dengan lakon Sang Gatotkaca. Selanjutnya pagelaran wayang lakon Tripama.

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto dalam sambutan yang dibacakan Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang Manteb Sudarsono, mengapresiasi dan mendukung penuh pendirian Sanggar seni tradisional Jaya Wisastran ini.

“Sanggar seni ini merupakan bukti nyata semangat pelestarian budaya. Yang tentunya menjadi kebanggaan bersama bagi masyarakat Kabupaten Magelang,” katanya. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!