Reformasi Green Economy melalui Pemasaran Hasil Bank Sampah Berbasis Aplikasi “Pasar Hijau”
BNews-MAGELANG– Pada Selasa, 21 Mei 2024 sebanyak 17 tim dari Universitas Tidar berhasil lolos Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Ada 17 tim mendapatkan hibah pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan; Kebudayaan, Riset dan Teknologi dari 622 proposal tim Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Capaian ini menempatkan Universitas Tidar pada posisi 3 besar pada tingkat nasional. Tim Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (KSPM FE UNTIDAR) mendapatkan peringkat 53 Nasional dan mendapatkan pada posisi pertama di Universitas Tidar.
Dosen pendamping lapangan Wildan Yudhanto, S.E., M.M. menyampaikan pihaknya mememlih Desa di Bandongan menjadi sasaran programnya.
“Kami memilih Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang sebagai Desa sasaran dengan mengusung tema Rumah Sampah Digital. Pelaksanaan program dari bulan Juli hingga Oktober 2024 dan tidak menutup kemungkinan program ini akan berlanjut terus sampai kapanpun,” katanya.
Acara perkenalan aplikasi “Pasar Hijau”, peresmian Kelembagaan “Pemuda Peduli Lingkungan” ; dan hibah tempat sampah Organik dan Anorganik dari PPK Ormawa KSPM FE UNTIDAR tersebut; dilakukan di Pendopo Kantor Desa Bandongan, pada Jum’at 26 Juli 2024.
Fransika Kurina sebagai ketua tim menyampaikan hibah tempat sampah ini akan segera dibagikan ke warga.
CEK BERITA UPDATE LAINNYA DISINI (KLIK)
“Kami akan memberikan sebanyak 150 pasang tempat sampah, yang terdiri dari organik dan anorganik yang akan segera kami distribusikan kepada warga desa Bandongan,” ujarnya.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh, Ibu Karunia Galih Permadani, S.Pd., M.Sc. selaku perwakilan; dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sekaligus sebagai Koordinator PPK ORMAWA UNTIDAR 2024; Camat Bandongan, H. Haryono, S.Pd., M.Pd., Kepala Desa Bandongan, Sujono S.A.P; Danramil 03/Bandongan, Kapten Caj Wagino, Kapolsek Bandongan, Iptu Setia Darminta, Bank Sampah Induk (BSI) Kota Magelang; perwakilan masyarakat Desa Bandongan.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang, mahasiswa pelaksana program; PPK ORMAWA KSPM FE UNTIDAR, volunteer PPK ORMAWA KSPM FE UNTIDAR, dan para dosen dari Fakultas Ekonomi Universitas Tidar.
Dalam sambutannya, Karunia Galih Permadani, S.Pd., M.Sc. berharap tim pelaksana PPK ORMAWA KSPM FE UNTIDAR; dapat menyelesaikan program dengan baik dan output kegiatan yang berkualitas supaya tahun ini akan lebih banyak tim lagi yang akan berhasil menembus skema Abdidaya tingkat nasional.
“Dengan 17 proposal tahun ini, kami berharap akan lebih banyak tim yang bisa lolos skema Abdidaya. Kegiatan ini akan memberikan; dampak yang besar bagi masyarakat sekitarnya dan juga Universitas Tidar,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, ia berharap tim di Desa Bandongan ini benar-benar serius dalam menjawab permasalahan sampah yang ada. Semoga kegiatan dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan harapan awal.
Sementara itu, Sujono, S.A.P selaku Kepala Desa Bandongan menyampaikan terima kasihnya kepada Untidar yang telah memilih Desa Bandongan sebagai lokasi program pemberdayaan.
Ia juga menambahkan bahwa sampah memang menjadi masalah serius di Kabupaten Magelang.
“Sampah memang harus dikelola melalui sistem yang baik, implementasi pemasaran hasil bank sampah melalui aplikasi Pasar Hijau akan bermanfaat untuk pendapatan tambahan Masyarakat sekaligus mengatasi isu kerusakan lingkungan,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa desa akan medukung selama kegiatan berlangsung. (adv)